Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Senin, 03 Januari 2022 | 21:10 WIB
Surat Ar Rahman

Ada tiga pendapat ulama atau penafasiran yang menerangkan maksud dari ayat 33 dari Surat Ar Rahman.

Yakni terkait ketidakmampuan manusia lari dari kekuasaan Allah, ketidakmampuan menusia menghindari dari pertanggungjawaban di akhirat kelak serta kebebasan dari Allah untuk menjelajahi luar angkasa.

Dari tiga penafsiran itu terkandung motivasi untuk menuntut ilmu dan mengembangkan teknologi. Manusia tidak bisa melintasi langit dan bumi kecuali dengan kekuatan buah ilmu dan teknologi, meski pada akhirnya juga hanya bersifat terbatas.

Ayat ini menyeru kepada jin dan manusia, jika mereka sanggup menembus, melintasi penjuru langit dan bumi karena takut dengan siksaan Allah, maka mereka boleh mencoba melakukannya. Namun mereka tetap tidak bisa berbuat seperti itu.

Baca Juga: Tafsir Serta Bacaan Surat Thaha Ayat 41 Lengkap

Dijelaskan dalam ayat ini jika manusia tidak memiliki kekuatan dalam menghadapi kekuatan Allah.

Para Mufasir menerangkan, arti kata "sulthan" dalam ayat ini  memiliki makna "ilmu pengetahuan". Dengan ilmu pengetahuan itu, manusia bisa menembus luar angkasa.

Mufasir atau Ahli tafsir Indonesia, Muhammad Quraish Shihab menjelaskan, hingga kini terbukti betapa besarnya upaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk bisa menembus lingkup gravitasi bumi.

Kesuksesan eksperimen perjalanan ke luar angkasa selama waktu yang sedikit dan terbatas jika dibandingkan dengan besarnya alam raya itu memerlukan upaya yang luar biasa di bidang sains dan beberapa cabangnya.

Diantaranya bidang teknik  matematika, seni, geologi dan lain-lain.

Baca Juga: Surah Ar Ra'd ayat 11: Ayat Alquran Penyemangat Hidup

Selain itu perjalanan itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal ini membuktikan jika upaya menembus langit dan bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya mustahil bisa ditembus manusia.

Load More