Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Januari 2022 | 14:51 WIB
Ilustrasi sholat, ilustrasi berdoa, ilustrasi perempuan sholat, (envato)

SuaraJatim.id - Salah satu cara agar rezeki kita diperlancar Allah adalah dengan melakukan sholat dhuha. Sholat ini dillakukan pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 hingga waktu Dzuhur.

Anjuran melakukam Sholat Dhuha tercantum dalam sebuah hadist shahih, sebagaimana yang dikutip dari laman masjidpedesaan.or.id.

“Siapa saja yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. At-Tarmidzi).

Disebutkan siapapun yang melakukan Sholat Dhuha, segala dosa-dosanya akan diampuni, seberapa banyakpun itu. Dalam hadist lain disebutkan, Allah menjanjikan sebuah istana di surga bagi siapapun yang melakukan Sholat Dhuha.

Baca Juga: Ini Keutamaan Membaca Surat Al Waqiah 3 Kali Sehari

“Barang siapa yang (melaksanakan) shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634)

Jika kita memiliki rumah di surga karena melaksanakan Sholat Dhuha, maka sudah otomatis kita masuk surga, sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut ini.

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala,” (HR. At-Thabrani).

Masih banyak keutamaan Sholat Dhuha lainnya, seperti dicukupkan rezekinya, dijauhkan dari sifat lalai, mendapatkan pahala haji, dan lain sebagainya.

Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Dhuha

Baca Juga: Kumpulan Doa Setelah Sholat Subuh yang Dapat Anda Panjatkan

Laman islam.nu.or.id menulis, Sholat Dhuha dilakukan dengan minimal dua rakaat. Sementara batas maksimalnya adalah 12 rakaat.

Setelah Sholat Dhuha dilakukan, ada sejumlah surat yang sunnah dibaca setelahnya, diantaranya surat As Syamsu dan Ad Dhuha, atau surat Al Kafirun dan Al Ikhlas.

Shalat Dhuha dapat dilaksanakan sebagaimana shalat-shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam sebagaimana berikut:

1. Niat di dalam hati bersamaan takbîratul Ihrâm. Untuk memantapkan niat, sebelumnya bisa melafalkan niat shalat Dhuha berikut:

"Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ"

Artinya, “Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

2. Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan shalat sebagaimana umumnya sampai salam setelah dua rakaat.

3. Setelah salam atau selesai seluruh shalat kemudian membaca beberapa doa sebagai berikut:

Doa pertama:

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Doa kedua:

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”

Doa ketiga, dibaca sebanyak 40 atau 100 kali:

Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.

Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255).

Demikian tata cara sholat dhuha, doa sholat dhuha dan keutamaan Sholat Dhuha.

Load More