SuaraJatim.id - Peristiwa tragis dialami Murtiyem warga Dusun Bendelonje, Desa Kendalrejo, Talun, Kabupaten Blitar. Perempuan 71 tahun itu babak belur dianiaya inisial EP, anaknya sendiri.
Kasus ini terjadi ketika korban sedang beraktivitas di dapur pada Senin (3/1/2022) malam. Secara mendadak, EP yang lantas menyusul ibunya ke dapur.
Tanpa bertele-tele, EP mengayunkan sebuah kayu dengan panjang sekira 60 sentimeter ke arah korban. Secara membabi-buta ia menganiaya ibu kandungnya hingga tersungkur.
Setelahnya, EP keluar rumah dan berjalan di seputar tempat tinggalnya. Bertemu dengan para tetangganya, EP malah menceritakan perbuatannya tersebut.
"Kejadian tersebut diketahui oleh para saksi setelah pelaku melakukan penganiayaan lalu pelaku memberitahu para saksi bahwa dirinya yang telah melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono, Selasa (4/1/2022).
Tak ayal warga yang mendengar cerita EP bergegas mendatangi rumahnya untuk melihat kondisi Mbah Murtiyem. Korban ditemukan tergeletak dengan kondisi luka robek di pelipis kiri, sejumlah luka lebam di wajah.
Ternyata selain dipukul menggunakan kayu, Mbah Murtiyem juga dianiaya dengan cara dibenturkan kepalanya ke lantai dapur.
Warga yang mendapati kondisi Mbah Murtiyem yang sudah tak berdaya lantas melapor ke polisi. Korban juga dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo demi mendapatkan perawatan medis. Sementara EP diamankan polisi.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap EP, ternyata pelaku tersebut mengidap gangguan jiwa. EP tercatat sebagai ODGJ yang baru saja pulang dari perawatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Malang.
Baca Juga: Viral Momen Wisatawan Terkunci di Wisata Air Terjun Sirah Kencong Blitar
"Dari keterangan para saksi pelaku baru tiga minggu pulang dari RSJ Lawang dan pelaku juga memiliki surat keterangan gangguan jiwa yang dikeluarkan oleh RSJ Lawang," ujar Udiyono.
Begitu mengetahui hal itu, polisi lalu berkoordinasi dengan instansi yang terkait. EP kemudian dilarikan kembali ke RSJ Lawang untuk alasan keamanan serta dalam rangka penanganan jiwanya pascamenganiaya Mbah Murtiyem, ibunya.
"Berhubung pelaku mengalami gangguan jiwa (ODGJ) lalu pihak Pemerintah Desa pada hari Senin tanggal 03 Januari 2022 sekira jam 21.30 wib dibawa ke RSJ Lawang Kota Malang," pungkas Udiyono.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
ISTTS Jadi yang Pertama di Jawa Timur Gelar Workshop AI Nvidia, Apa yang Dipelajari?
-
Rp1,6 Miliar Ludes Akibat Video Call Sex, Pasutri di Riau Jadi Tersangka
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja