SuaraJatim.id - Cara mandi wajib yang benar berdasarkan Surah Al Maidah Ayat 6. Untuk diketahui mandi wajib atau mandi junub dilakukan ketika seseorang dalam keadaan junub.
Jika hal ini tak dilakukan, maka ibadah wajib maupun sunnah yang dilakukan bisa tidak sah. Junub merupakan sebuah keadaan ketika seorang laki-laki atau perempuan mengeluarkan mani dari alat kelaminnya.
Hal itu berlaku baik karena mimpi basah, mempermainkannya atau gairah yang timbul karena penglihatan atau pikiran. Seseorang juga dikatakan junub jika jimak atau berhubungan seksual, meski tidak mengeluarkan mani.
Untuk membuat tubuhnya dalam kondisi suci lagi, maka diwajibkan untuk melakukan mandi junub.
Kewajiban mandi junub ini ada dalam Al Quran, surah Al Maidah ayat 6.
Berikut ini tulisan latin dan arti dari ayat tersebut.
Tulisan Latin:
Y ayyuhallana man i qumtum ila-alti fagsil wujhakum wa aidiyakum ilal-marfiqi wamsa biru`sikum wa arjulakum ilal-ka'ban, wa ing kuntum junuban faahhar, wa ing kuntum mar au 'al safarin au j`a aadum mingkum minal-g`ii au lmastumun-nis`a fa lam tajid m`an fa tayammam a'dan ayyiban famsa biwujhikum wa aidkum min-h, m yurdullhu liyaj'ala 'alaikum min arajiw wa lkiy yurdu liyuahhirakum wa liyutimma ni'matah 'alaikum la'allakum tasykurn
Artinya:
Baca Juga: Polda NTB Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Perusakan Pondok Pesantren As-Sunnah
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Mandi wajib dilakukan dengan diawali melaksanakan dua rukun, seperti dikutip dari NU Online. Pertama, seseorang wajib mengungkapkan niat dalam hati atau lebih utama melafalkan dengan lisan.
Dalam madzhab Syafii, niat dilakukan berbarengan dengan saat kali pertama air disiram ke tubuh. Berikut ini niat atau doa mandi junub:
Tulisan Latin :
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya:
Berita Terkait
-
Bacaan Doa Menyambut 1 Safar 2025, Kapan Amalan Sunnah Ini Dibaca?
-
Niat Mandi Keramas Sebelum Sholat Idul Adha, Jangan Lupa Dahulukan Sisi Ini Dulu!
-
Bolehkah Makan Daging Kurban Sendiri? Ini Penjelasannya Menurut Islam
-
Puasa Sunnah Arafah Belum Niat Hingga Pagi Apakah Sah, Ini Penjelasan Ulama
-
Apa Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Hari Tasyrik? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
Terkini
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Tegaskan Perlindungan Nasabah
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini