SuaraJatim.id - Dugaan kasus penculikan balita di Kota Surabaya terungkap. Peristiwa ini terjadi di Jalan Platuk, Rabu (05/01/2022).
Seorang penjual soto bernama As'ad yang memergoki dugaan kasus ini. Terduga pelaku menggendong korbannya di jalan tersebut sekitar pukul 02.55 WIB.
Cara menggendong pelaku ini tidak wajar sebab si balita terus menangis meronta-ronta. Ia curiga kemudian menanyai terduga pelaku yang berjenis kelamin laki – laki tersebut.
Terduha pelaku ini membawa SIM dan STNK yang beralamatkan di Banyuwangi. Saksi kemudian memberi makan terduga pelaku tersebut.
Baca Juga: Warga Meringkus Pria Diduga Pelaku Penculikan Bayi di Surabaya
"Digendong itu gak wajar mas sampe nangis anaknya. Nah saya tanyai anaknya bukan dia ndak jawab akhirnya saya kasih soto satu porsi sama minuman mas orangnya (terduga pelaku). Bayinya digendong sama orang jualan tisu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Saat terduga pelaku menikmati semangkuk soto daging, As’ad lalu menanyai asal usul pria tersebut. Namun, terduga pelaku malah memberikan keterangan yang membingungkan.
Pria tersebut sempat mengaku dari Jombang lalu tak lama mengaku dari Banyuwangi. Lalu mengaku kos di Jalan Platuk, Gembong kemudian Rangkah. As'ad semakin curiga.
"Ditanyain mbulet mas, pertama ngakunya Jombang, terus Banyuwangi terus ngaku kos di Platuk gang buntu, Gembong Tebasan sampek Rangkah gang 7, saya makin curiga kok aneh," ujarnya.
Usai diberikan Soto dan tiga gelas teh hangat oleh As’ad, pria tersebut lantas melarikan diri dengan memanfaatkan situasi kedai soto milik As’ad yang ramai pengunjung. Ia berjalan kaki ke arah Stasiun Sidotopo tanpa membawa bayinya.
Baca Juga: Kota Surabaya Belum Pastikan Kapan Pelaksanaan PTM 100 Persen Sesuai Prokes
"Tiba – tiba ibu jual tisu itu bilang ke saya, anaknya kok ga dibawa. Saya lihat sudah ga ada dan berjalan jauh. Jadi saya kejar sama petugas PLN kebetulan ada. Saya rangkul terus saya amankan di SMA YP 17," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
-
4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru
-
Persebaya Siap Tempur Lawan Semen Padang, Bidik Tiga Poin Demi Finis Runner-Up Liga 1
-
Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas VII APEKSI 2025 Perkuat Sinergi Program Pusat dan Daerah
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan