Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 05 Januari 2022 | 20:11 WIB
Anak bunuh bapak kandungnya di Malang [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Hudi Cahyono tak berkutik setelah diringkus ramai-ramai oleh warga. Ia sempat melawan dengan menenteng celurit sebelum berhasil diikat oleh warga.

Peristiwa ini menggemparkan warga Dusun Krajan RT 20 RW 3 Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ). Saat itu, Hudi habis menghabisi ayah kandungnya sendiri, Suradi (65) menggunakan celurit.

Selain menewaskan ayah kandungnya, Ia juga melukai saudara kandungnya yang bernama Ponimi. Ponimin diduga terkena sabetan senjata tajam dari pelaku.

"Tadi sempat ada perlawanan karena pelaku ini juga badannya besar. Tadi sama warga diikat ramai - ramai, sempat kita rebut karena membawa sabit (celurit)," kata Kaur Umum Pemerintah Desa (Pemdes) Jambangan Sabar Santoso, Rabu (05/01/2022).

Baca Juga: RS Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang Setop Operasional

Dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, ternyata penyebab Hudi tega menghabisi ayahnya Suradi gegara persoalan sepele. Ia tersinggung gegara suara berisik renovasi rumah.

Suradi ditemukan meninggal pada pukul 07.00 WIB, Rabu pagi (5/1/2022). Saat itu Sabar mendapati korban telah tergeletak dengan penuh luka dan darah di dapur rumahnya.

Usai pembunuhan itu jenazah Suradi segera dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Kejadiannya jam 7 pagi tadi. Yang pertama menemukan saudaranya, anak keduanya yang tunawicara itu teriak - teriak sehingga teman-teman dan warga berdatangan," ucap Sabar.

Dari penuturan anak korban pertama Ponimin, adiknya tega membunuh sang ayah kandung, karena diduga merasa terganggu dengan renovasi rumah yang tengah dilakukan. Sebab sudah 10 hari rumah yang ditinggali korban dan kedua anaknya tengah dilakukan renovasi rumah.

Baca Juga: Sadis! Pria Malang Bunuh Bapaknya

"Selama ini kan orang itu (pelaku) berdiam diri di kamar pelaku, Karena 10 hari itu rumahnya itu seakan-akan terusik. Sehingga sasaran akhirnya bapaknya itu yang diancam itu. Tadi diamankan sempat diancam. Itu yang ngancam pelaku," katanya menegaskan.

Load More