SuaraJatim.id - Video para remaja diamankan polisi usai kabur ke area persawahan beredar viral di media sosial. Belakangan terkuak para remaja diciduk karena balap liar.
Pada video pertama berdurasi 10 detik itu nampak seorang anggota polisi berpakaian preman meminta para remaja untuk duduk di area persawahan. Sementara video kedua nampak beberapa remaja berusaha mengevakuasi motor mereka dari area persawahan.
Kapolsek Prajuritkulon, Kota Mojokerto Kompol M Sulkan mengungkapkan, video tersebut merupakan penangkapan aksi balap liar yang dilakukan jajarannya. Ada sebanyak 50 orang remaja yang diamankan lantaran terlibat aksi balap liar di Jalan Raya Ketidur, Kota Mojokerto.
"Kami dapat informasi. Kalau ada aksi balap liar di sana (Jalan Raya Ketidur) dan itu menganggu masyarakat yang melintas, kemudiam kita tindak lanjuti," ucap Kompol M Sulkan, Selasa (11/1/2022).
Sulkan mengatakan, penggerebekan aksi balap liar itu dilakukan pada pukul 12.00 WIB. Awalnya petugas yang sudah mengantongi informasi, dan melakukan penyamaran. Setelah beberapa saat terjadi balap liar, petugas kemudian menutup akses Jalan Ketidur.
"Jadi kita tutup akses dari barat dan timur bersama anggota dan masyarakat sekitar. Para remaja ini tidak bisa keluar dan ada yang memilih kabur ke area persawahan namun tetap bisa kita amankan," katanya.
Tercatat ada 50 remaja yang diamankan. Mayoritas mereka dari luar Kota Mojokerto. Para remaja yang sebagian besar masih berstatus pelajar itupun langsung digiring ke Mapolsek Prajuritkulon untuk dilakukan penindakan.
"Ada sekitar 50 an pelajar dan 25 kendaraan roda dua, serta 11 STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang kita amankan," kata Sulkan.
Berdasarkan keterangan mereka, para remaja ini sengaja memanfaatkan pelebaran jalan di sekitar Pasar Ketidur untuk ajang balap liar. Sejauh ini semua pelajar sudah kembali ke rumah masing-masing setelah petugas menghadirkan orang tuanya untuk diberikan pemahaman.
Baca Juga: Hujan-hujan Guru Ngebut di Jalanan Mojokerto, Jatuh Tertabrak Mobil
"Orang tua masing-masing sudah kita panggil untuk diberikan pemahaman. Para remaja ini juga menyatakan tidak lagi melakukan aksi balap liar lagi," tukas Sulkan.
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink
-
Nasib Jamaah Haji Asal Malang Hilang di Mekkah Belum Diketahui, Petugas Tes DNA Keluarga
-
Lebih dari 2 Dekade di Pasar Modal, Saham BBRI Telah Bertransformasi Berkelanjutan
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif