Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Januari 2022 | 10:36 WIB
Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Doa buka puasa Ramadhan 1443 Hijriah mungkin perlu Anda ingat-ingat lagi. Karena sebentar lagi puasa Ramadhan.

Buka puasa menjadi momen yang paling ditunggu oleh umat Islam setelah seharian menahan makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan.

Puasa Ramadhan adalah wajib bagi umat Islam. Tidak terlalu sulit, doa buka puasa justru begitu mudah untuk dihafalkan.

Berikut doa buka puasa Ramadan lengkap beserta dengan artinya. Ada beberapa versi yang dijelaskan dalam beberapa hadits tentang lafal doa berbuka puasa. Seperti dalam hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah, dimana Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa:

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan 1443 Hijriah, Bacaan Latin Jangan Sampai Lupa

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu" Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (HR. Abu Daud).

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:

"Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah" Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah (HR. Abu Daud).

Menurut penulis di NU Online, Ustaz M Ali Zainal Abidin, 2 lafal doa di atas umumnya oleh umat Islam di Indonesia digabung menjadi satu dan dibaca sebelum berbuka puasa.

Waktu yang tepat membaca doa buka puasa Menurut Ustaz M Ali Zainal Abidin, banyak orang salah paham tentang pelaksanaan membaca doa ini.

Baca Juga: Niat Puasa Nazar Beserta Ketentuan dan Waktu Pelaksanaan, Bisa Dibaca Setelah Berjanji Jika Lulus Ujian

Umumnya, masyarakat membaca doa buka puasa sebelum menyantap makanan atau minuman di saat masuk waktu maghrib.

M Ali Zainal Abidin menyebutkan, cara membaca doa yang paling benar adalah setelah selesai berbuka puasa.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin: “Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).

Menurutnya, memang tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun dengan membaca doa di atas sebelum berbuka puasa, telah mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah).

Demikian doa buka puasa Ramadhan di Ramadhan 1443 Hijriah.

Load More