SuaraJatim.id - Varian Omicron saat ini menjadi momok menakutkan bagi dunia, termasuk Indonesia. Varian baru Covid-19 itu telah menyerang sejumlah negara.
Di Indonesia sendiri ada ratusan orang yang diidentifikasi telah terinfeksi varian baru ini. Untuk mengantisipasi penyebarannya ke daerah, Pemkot Kediri pun melakukan langkah antisipatif.
Kota Kediri menyiagakan call center bagi warga yang melaporkan warganya memiliki gejala virus terseubut. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
"Varian Omicron memang sudah di Indonesia. Kita tidak perlu panik namun tetap waspada. Berbagai upaya antisipasi akan terus dilakukan," katanya, Rabu (13/01/2022).
Wali Kota Kediri juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik dengan adanya COVID-19 varian Omicron ini. Sejauh ini kasus varian Omicron belum menunjukkan karakter yang dapat membahayakan.
Ia juga mengingatkan bahwa hal terpenting yang harus dilakukan adalah menjalankan protokol kesehatan dan terus mempercepat vaksinasi.
Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan. Persiapan dilakukan mulai dari persiapan fasilitas kesehatan hingga menggencarkan vaksinasi.
Ia juga meminta agar semua pihak terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menangani hal ini. Masyarakat bisa menghubungi call center COVID-19 Kota Kediri melalui WhatsApp di 08113787119, atau telepon pada nomor (0354) 2894000. Selain itu, bisa juga melalui website di corona.kedirikota.go.id.
Call Center tersebut berfungsi untuk mengetahui informasi ataupun menyampaikan aduan terkait COVID-19. Selain itu, call center akan membantu Pemkot Kediri untuk memonitoring kondisi dan situasi Kota Kediri di masa pandemi ini.
Baca Juga: Sebut Omicron Tak Separah Delta, WHO:Tetap Berbahaya Bagi yang Tidak Divaksinasi Covid-19
Pihaknya juga menambahkan, telah mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Omicron yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan secara daring.
"Kami sudah berhasil menekan penularan COVID-19 sehingga pandemi dapat terkendali. Koordinasi, kolaborasi dan komunikasi menjadi kunci penting dalam penanganan pandemi. Kita harus bersama-sama menjaga Kota Kediri untuk tetap bisa di level seperti saat ini," kata Wali Kota.
Sementara itu, di Kota Kediri juga mengikuti instruksi dari Presiden terkait dengan pemberian vaksin ketiga atau booster vaksin COVID-19. Kegiatan itu dilakukan di RS Gambiran, RS Kilisuci, serta Balai Kota Kediri.
Pemkot menyediakan 50 vial untuk jenis vaksin Moderna dalam booster vaksin COVID-19 tersebut. Masyarakat mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin itu dan diberikan secara gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengatakan untuk pemberian booster ketiga ini syarat usia harus 18 tahun ke atas dan minimal jaraknya enam bulan dari vaksinasi kedua COVID-19.
"Ini syaratnya usia di atas 18 tahun, kemudian jarak dosis kedua dan sekarang ini (booster ketiga vaksin Covid-19) adalah enam bulan lebih. Jenisnya Moderna," kata Fauzan.
Tag
Berita Terkait
-
Sebut Omicron Tak Separah Delta, WHO:Tetap Berbahaya Bagi yang Tidak Divaksinasi Covid-19
-
Waspada! 4 Warga Tangsel Positif Omicron, Benyamin Davnie : Belum Perlu Micro Lockdown
-
Muncul Kasus Siswa SMAN 71 Terpapar Omicron, Kenneth DPRD DKI Minta PTM 100 persen Disetop
-
Meski Bergejala Ringan, WHO Minta Waspada terhadap Omicron
-
Meski Gejalanya Lebih Ringan dari Varian Delta, WHO Peringatkan Varian Omicron Tetap Berbahaya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat