Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 17 Januari 2022 | 11:27 WIB
ilustrasi pencurian motor di Sumenep. [Envato Elements]

SuaraJatim.id - Aksi pencurian modus calon pembeli yang dilakukan Ali Sabit (30) dan rekannya berinisial MSK gagal. Warga Desa Lebeng Barat, Kabupaten Sumenep berhasil mengadang maling motor tersebut.

Ali babak belur akibat warga yang kesal dengan ulah pencurian tersebut. Sedangkan rekannya, MSK berhasil kabur.

Kronologisnya, berawal Ali Sabit bersama MSK bertemu dengan Mufid di simpang empat Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan dan berpura-pura akan membeli sepeda motor merek Honda Vario milik Mufid tersebut.

Ali beralasan mengecek kondisi sepeda motor, namun sejurus kemudian langsung tancap gas. Sontak korban berteriak meminta tolong dan melakukan pengejaran. Korban juga sempat menghubungi teman-temannya dan meminta bantuan untuk mengadang.

Baca Juga: Polisi Yang Cuekin Driver Ojol di Bogor Hanya Dihukum Demosi

Pelarian kedua maling itu kemudian terhenti oleh pengadangan warga di Desa Lebeng Barat, atau sekitar 3 kilometer dari lokasi awal pencurian.

Tersangka babak belur menjadi sasaran kemarahan warga. Sedangkan MSK kabur menggunakan sepeda motor.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan kejadian tersebut. Unit Reskrim bersama Tim Resmob langsung mendatangi Puskesmas Pasongsongan, tempat tersangka mendapatkan perawatan setelah babak belur dihajar massa

"Tersangka Ali Sabit ini ditangkap masyarakat di Desa Lebeng Barat saat akan membawa kabur sepeda motor dengan modus pura-pura jual beli," katanya, mengutip dari Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, Senin (17/01/2022).

Ia menambahkan, Ali Sabit ternyata tercatat dam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Kota sejak November 2021 dengan kasus yang sama. Kasus pencurian itu terus didalami penyidik.

Baca Juga: Satu Paket APILL Hilang Digasak Maling, Dishub Bakal Perketat Keamanan APILL di Tiap Persimpangan

"Untuk kejadian yang di Pasongsongan ini, korban belum melaporkan ke aparat kepolisian," kata Widiarti.

Load More