SuaraJatim.id - Begini benar nasib Ahmad Rosidi (54) warga Jalan Tenggumung Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya ini. Diduga tak kuat dengan beban hidupnya, Ia memilih kendat alias gantung diri.
Ahmad diduga mengalami stres berat setelah bercerai dengan istrinya. Di sisi lain, Ia sudah beberapa juga tidak lagi berpenghasilan alias menganggur. Sepanjang hari Ia kerap mengurung diri di rumahnya.
Sampai pada akhirnya hari ini, Jumat (21/01/2022), Ahmad ditemukan gantung diri di kamar tidurnya. Perihal persoalan hidup yang diduga menjadi penyebab kematiannya itu disampaikan Kapolsek Semampir, Kompol Ari Bayu Aji.
Ia menceritakan kesaksian warga dimana mereka menduga Ahmad mengalami stres berat usai diceraikan istri dan kehilangan pekerjaannya.
Untuk kronologisnya, jenazah Ahmad ditemukan oleh Khoirul (45), adiknya yang hendak mengantarkan uang ke rumah kakaknya tersebut. Sempat memanggil tetapi tidak ada jawaban.
Saat memasuki ruang tamu, adiknya mendapati televisi masih menyala, tetapi tidak ada pemiliknya.
"Karena korban sudah dua hari tidak kelihatan adiknya mau mengantarkan uang, namun saat itu malah mendapati kakaknya gantung diri di kamar," ujar Ari Bayu seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Mendapati kakaknya tewas tergantung, Khoirul lantas memanggil warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semampir.
Dari hasil olah TKP, ditemukan surat wasiat yang diduga ditulis tangan oleh korban. Dalam suratnya ia menyampaikan bahwa ia mengaku stres karena telah berpisah dengan sang istri.
Baca Juga: Kebun Binatang Surabaya Bakal Dikembangkan dan Ditata Ulang Oleh Pemkot
"Tidak ditemukan luka penganiayaan dan kami temukan surat wasiat yg diduga ditulis sebelum gantung diri," katanya.
Saat ini jenazah langsung dibawa ke kamar Jenazah RSUD Dr. Soetomo untuk diperiksa lebih lanjut.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Kebun Binatang Surabaya Bakal Dikembangkan dan Ditata Ulang Oleh Pemkot
-
Terima Suap Perkara, KY Turut Usut Pelanggaran Etik Hakim PN Surabaya Itong Isnaeni
-
Hakim Itong dan Panitera Hamdan Terima Suap Rp 140 Juta dari Pengacara PT SGP di PN Surabaya
-
Jadi Tersangka KPK, MA Berhentikan Sementara Hakim PN Surabaya Itong Isnaeni dan Panitera Pengganti Hamdan
-
Hakim Itong Isnaeni Hidayat Terima Uang Suap Pengurusan Perkara di Halaman Parkir Pengadilan Negeri Surabaya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Langsung Klaim! Nomor Kamu Menerima Saldo Sebar ShopeePay Gratis Sekarang Juga
-
Dukung Ekonomi Nasional, BRI Sukses Salurkan Rp55 Triliun ke UMKM dan Sektor Produktif
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya