SuaraJatim.id - DPRD Kota Surabaya meminta dinas kesehatan pemerintah kota setempat mengantisipasi lonjakan kasus penularan COVID-19 yang diprediksi terjadi pada awal Februari 2022.
Hal itu diungkap Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah. Dijelaskannya, meski s penyebaran Virus Corona masih terkendali, pihaknya mengingatkan agar Pemkot Surabaya tidak lengah.
"Apalagi setelah ada warning dari pemerintah pusat jika akan ada lonjakan pada awal Februari 2022," katanya seperti diberitakan Antara, Sabtu (22/1/2022).
Ia menambahkan, Dinkes Surabaya dan Satgas COVID-19 harus lebih ketat lagi melakukan pengawasan penyebaran virus berdasar prediksi yang dikeluarkan pemerintah pusat tersebut.
Baca Juga: Dua Pasien Positif Omicron Meninggal Dunia, Kemenkes: Keduanya Komorbid
"Tentu kita semua tidak ingin ada lonjakan lagi seperti pada pertengahan tahun 2021 lalu," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan Surabaya ini.
Dinkes Surabaya, lanjut Khusnul, harus menyiapkan langkah tepat, seperti menyiapkan rumah sakit darurat termasuk sarana dan prasarananya seperti obat-obatan, sehingga kondisi darurat seperti sebelum-sebelumnya tidak akan terjadi lagi.
"Kami tidak ingin lagi mengalami kedaruratan seperti tahun lalu. Jauh-jauh hari sebelumnya harus sudah siapkan rumah sakit, seperti RS Lapangan Tembak atau memfungsikan Balai RW menjadi rumah sehat," ujarnya.
Selain itu, Khusnul juga meminta Pemkot Surabaya untuk mengaktifkan lagi call center selain Command Center 112.
"Jika perlu, nomor kontak kepala puskesmas bisa diketahui masyarakat. Agar jika terjadi kedaruratan seperti membutuhkan oksigen dan lainnya bisa dilakukan tindakan dengan cepat," katanya.
Baca Juga: Omicron Masuk Kalbar, Satu Pekerja Migran Indonesia Asal Sulsel Dinyatakan Positif
Ia juga memberikan penekanan agar layanan di puskesmas lebih optimal lagi. Menurutnya, puskesmas sebagai layanan kesehatan paling dasar harus memberikan pelayanan terbaiknya. Upaya preventif, promotif dan kuratif harus berjalan dengan baik.
"Yang tidak kalah pentingnya juga adalah upaya gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama di kampung-kampung untuk bergotong royong menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Kita saling mengingatkan dan menjaga agar masyarakat tetap patuh dan taat protokol kesehatan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas dengan Sunroof: Harga Mulai Rp50 Jutaan, Bikin Keluarga Naik Kelas
- 3 Rekomendasi Mobil Innova Bekas Mulai Rp70 Jutaan: Pilihan Cerdas Buat Keluarga
Pilihan
-
Viral Eks Sekwan DPRD OKU Selatan Digerebek Istri Bareng Wanita Lain di Kos-kosan
-
Niat Baik Danantara Terganjal Aturan Bursa Efek Indonesia
-
AS Serang Iran, Kantor Sri Mulyani Kencangkan Ikat Pinggang
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan Terbaru, RAM Besar dengan Performa Gahar
Terkini
-
Khofifah Dampingi Wapres Gibran Panen Tebu, Jatim Siap Jadi Motor Swasembada Gula Indonesia
-
Dari Mojokerto Mendunia: Kisah Sukses Labuna, Rempah Lokal yang Go Global dengan BRI
-
Tak Kebagian Bansos, Mending Langsung Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini!
-
5 Mitos Paling Menyeramkan tentang Ular Weling, Kenapa Tidak Boleh Dibunuh?
-
Biro Adpim Jatim Raih Penghargaan Nasional, Satu-satunya Instansi Pemda Pemenang IDEAS Awards 2025