Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 25 Januari 2022 | 16:42 WIB
Viral warga kampung miliarder Tuban menyesal jual tanah [Tangkapan layar Instagram]

Namun pelan-pelan uangnya berkurang, sementara Ia tidak memiliki penghasilan lagi. Ia pun mengaku menyesal menjual lahannya tersebut.

"Sekarang ada perasaan menyesal karena sudah menjual lahan," katanya menceritakan.

"Dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai dan setiap kali panen bisa meraup Rp 40 juta tapi sekarang saya tak punya pendapatan lagi," katanya menambahkan.

Ia mengatakan kalau awalnya tak berniat menjual lahannya untuk Kilang Minyak. Seiring bujuk rayunya petugas seilih berganti akhirnya mengubah pikirannya untuk melepas tanahnya.

Baca Juga: Malang Nian, Warga Kampung Miliarder Tuban Sekarang Menganggur, Makan Saja Susah

"Petugas sering datang ke kebun. Mengiming-imingi pekerjaan untuk anak-anak tapi hanya bohong sekarang," katanya.

Sementara itu perwakilan Pertamina, Solihin meminta waktu dua pekan untuk menyesaikan masalah rekrutmen security. "Hari ini belum ada keputusan karena harus dikoordinasikan dulu dengan pimpinan pusat," ujarnya.

Data per Februari 2021 lalu, sudah ada 63 KK yang pindah di lokasi lahan relokasi mandiri di Desa Wadung. Mereka berasal dari Dusun Tadahan, Ringin dan Boro.

Relokasi mandiri ditempat tersebut merupakan lahan yang dibeli sendiri oleh warga yang terkena relokasi setelah mendapatkan pembayaran dari perusahaan untuk dipergunakan sebagai lokasi pemukiman baru. Mereka juga harus membeli akses jalan sendiri.

Baca Juga: Dulu Kaya Raya, Sekarang Sebagian Warga Kampung Miliarder Tuban Mengeluh Susah Cari Makan

Load More