Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Januari 2022 | 07:38 WIB
Ilustrasi puasa, muslim berdoa, niat puasa, makan dan doa buka puasa (Elemen Envato)

SuaraJatim.id - Hadist tentang puasa merupakan pedoman untuk mengerjakan Puasa Ramadhan. Selain itu, hadist tentang Puasa Ramadhan tersebut, juga menjelaskan mengenai keutamaan puasa Ramadhan.

Ingin tahu apa saja hadist yang menganjurkan umat Islam agar melaksanakan Puasa Ramadhan?

Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Melansir dari YouTube chanel Ubay Chanel, yang diakses pada Jumat (28/1/2022). Dijelaskan bahwa ada 8 hadist tetang Puasa Ramadhan yang populer di kalangan umat islam, diantaranya:

Baca Juga: Bareskrim Polri Pastikan Edy Mulyadi Hadir Dalam Pemanggilannya Jumat Besok, Ahmad Ramadhan: Bersedia Diperiksa

1. Man shoma romadhona imanan wahtisaban, ghufirolahu ma taqoddama min dzanbihArtinya, “barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala dari ALLAH SWT, niscaya akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari – Muslim)

Hal tersebut menjelaskan mengenai keutaman yang ada diterima umat islam saat menjalankan perintah puasa pada bulan Ramadhan, yaitu akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu.

2. As – sholawaatul khomsu waal jumuatu ilaal jumuati wa romadhoona ilaa romadhoona mukaffirootun lima baiinahunna idzaaj tunibatil kabaairArtinya, “shalat fardhu lima waktu, sholat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa – dosa yang dilakukan di antara masa tersebut, seandainya dosa – dosa besar dijauhkan.” (HR. Muslim)

3. Iza ja’a ramadhanu futihat abwabu al-jannati wa ghulliqat abwabu al-nari wa suffidat al-syayathinArtinya, “jika datang Bulan Ramadhan dibuka pintu surga dan ditutup pintu neraka dan diikat para syaitan.” (HR. Muslim dan Abu Hurayrah).

Dari hadist tersebut, bisa diambil pelajaran bahwa, datangnya bulan Ramadhan akan membawa keberkahan sendiri bagi umat islam.

Baca Juga: Hadapi Madura United, Kemenangan Harga Mati untuk PSIS Semarang

Serta akan banyak ganjaran dan pahala yang disediakan di bulan Ramadhan dan dibukanya pintu maaf.

4. Washiyaam junnatun waidza kaana yauumu shoumi ahadikum falaa yarfut walaa yashkhob faain saabbahu ahaduun auw  qhootalahu falyakul inniim ruun shooimuunArtinya, “puasa itu adalah perisai, oleh karena itu pada hari seorang diantara kalian sedang puasa hendaknya tidak berkata keji, berteriak – teriak, dan bertindang bodoh, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadist tersebut, dapat diambil makna bahwa ALLAH SWT menganjurkan agar saat puasa seorang muslim tidak merusak puasanya dengan perbuatan buruk seperti berkata keji, berteriak – teriak, dan bertindak bodoh. Sebab tindakan tersebut bertentangan dengan maksud dan tujuan puasa.

5. Kullu amalibni aaadamu yudhooaful hasanatu assyru amtsaalihaa ilaa sabimiati dhi’fiin qhoolALLAHu ajjawajalla illaash shouuma faainnahu waanaa azjii bihi yada’u syahwatahu wathoaamahu min ajliiArtinya, “setiap amal yang dilakukan anak adam akan dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali lipat. Lalu ALLAH Ajjawazalla berfirman kecuali puasa sesunguhnya puasa itu untuk-Mu dan Aku-lah yang memberi ganjarannya. Orang yang berpuasa meninggalkan syahwat dan makanan demi aku semata.” (HR. Muslim)

6. Lishooimi farhataani yafrohuhhumaa idzaa aftoro faraha waidzaa laqiya robbahu fariha bishoumihi Artinya, “bagi orang yang berpuasa itu ada dua kebahagiaan. Berbahagia pada saat dia berbuka, berbahagia dengan puasaya itu dan saat ia berjumpa dengan Rabb-NYA.” (Hadist Qudsi)

Dari hadist tersebut, menjadi penguat bahwa puasa memiliki banyak keutamaan. Salah satunnya adalah akan mendapatkan kebahagiaan hati bagi orang – orang yang melaksanakannya.

Beban saat berpuasa menahan segala keinginan syahwat kelak berakhir dengan berjuta kebaikan yang menyenangkan, baik di dunia, maupun di akhirat.

7. Inna fiil jannati babbaa yuqoolu lahuroiyaanu yad’khulu minhush shooimuuna yaumal qiyaamati laa yad’khulu minhu ahaduun ghoiruhumArtinya, “sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut ar-rayyaan.

Pada hari kiamat nanti orang – orang yang suka berpuasa akan masuk surga lewat pintu itu. tidak ada seorangpun selain mereka yang diperkenankan lewat pintu itu.” (HR. Bukhari)

8. Lakhuluufu famish shooimi at’yabu ingdaALLAHi taalaa mir riihil miskiArtinya, “bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi ALLAH Ta’ala daripada aroma minyak kasturi,” (HR. Syaikhan).

Dari hadist tersebut dapat diambil makna, meski biasanya mulut orang yang sedang berpuasa mengeluarkan bau yang tidak enak, namu di sisi ALLAH SWT, aroma mulut seorang yang berpuasa akan lebih harum dari aroma minyak kasturi.

Demikianlah 8 hadist tentang Puasa Ramadhan. Semoga bisa bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya.

Kontributor : Agung Kurniawan

Load More