Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 Februari 2022 | 11:20 WIB
Foto Anjing. ( Foto : Unsplash.com/calvin )

Menurut laman NU, Ibnu Abdil menjelaskan bahwa kualitas pemeliharaan anjing tergantung pada bagaimana perlakuan keseharian kita terhadap hewan peliharaan tersebut. Jika perilaku keseharian kita baik, maka Allah akan memberikan pahala. Tetapi jika perilaku kita buruk, maka Allah akan membalas dengan dosa.

“Terkadang terjadi kelalaian untuk berbuat baik terhadap anjing. Hal ini cukup dilihat dari tangan orang yang memeliharanya. Berbuat baik terhadap anjing bernilai pahala sebagaimana sabda Rasulullah SAW: ‘Pada setiap hati yang basah (makhluk hidup) terdapat pahala.’ Berbuat jahat dengan kezaliman tertentu terhadap anjing bernilai dosa,” (Lihat Ibnu Abdil Barr, Al-Istidzkar Al-Jami’ li Madzahibi Fuqaha’il Amshar, cetakan pertama, juz 27, halaman 194).

Sebagai seorang muslim sebaiknya merenungkan kembali apa manfaat dari memelihara anjing, jika memang tidak sesuai dengan syarat yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, maka lebih baik tidak perlu memelihara anjing.

Demikian penjelasan tentang hukum pelihara anjing penjaga.

Baca Juga: Cara Meredam Marah dalam Islam dengan Ilmu dan Amal

Load More