Muhammad Taufiq
Kamis, 03 Februari 2022 | 20:34 WIB
Nasib Balita Laila Fitriyah Akibat Kelainan Kelamin Ganda, Tak Kunjung Dioperasi Sebab Kurang Gizi
Balita Laila Fitriyah asal Surabaya memiliki kelainnan kelamin ganda [SuaraJatim/Dimas Angga]

Fitriyah bahkan terlihat tak selincah anak pada umumnya. Ia bersama kakak perempuannya yang berusia 12 tahun hanya bisa bermain di rumah petak seluas 3x3 meter.

Surahman kini hanya bisa menanti kepedulian orang-orang baik untuk membantu agar Fitriyah mendapatkan asupan makanan bergizi.

"Sekarang ini lagi nggak kerja, (kerja) bangunan kadang ya kerja kalau ada, kalau nggak ada ya nggak kerja. Kalau bangunan sehari paling dapat Rp 100.000," kata Surahman.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajrihatin, mendatangi langsung rumah balita Laila, yang jaraknya sekitar 1 KM dari Kantor Kelurahan Tanjung Sari Surabaya.

Baca Juga: Lini Serang PSIS Majal Lawan Persebaya, Dragan Djukanovic Kecewa Berat

Anna tampak melihat kondisi Laila yang saat itu digendong oleh ibunya. Tak hanya Anna, Kepala Puskesmas Tanjungsari, dr Yunita Andrian juga menengok Laila.

Di sini, Anna mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, memberi bantuan bahan makanan sebagai bentuk bantuan pada keluarga dari adik Laila.

"Sebetulnya terkait adik Laila ini memang sudah mendapat intervensi sebelumnya, jadi sudah mendapatkan dari puskesmas dari rumah sakit. Memang ada beberapa hal yang mungkin belum bisa di cover, salah satunya BPJS. Kami juga sudah komunikasi dengan balai besar Solo dari Kementerian Sosial," ujar Anna.

Saat ini, bantuan dari Pemkot Surabaya, menitik beratkan pada pengembalian gizi dari Laila. Agar nantinya jika gizi sudah terpenuhi bisa melanjutkan perawatan.

"Jadi kemungkinan kesulitan di RSUD Dr Soetomo itu, menunggu status gizi adik Laila. Hari ini saya di titipi bapak (walikota) untuk memberikan sembako kemudian kacang ijo, susu, telur, insyaallah nanti itu bisa dipakai,"

Baca Juga: Skuad Persebaya Diterjang Badai COVID-19, Aji Santoso Setuju Liga Tetap Jalan

"Jadi titipan pak walikota untuk adik laila, jadi beliau juga menyampaikan beliau beserta ibu tadi menyampaikan salam hormat pada ibu mohon maaf untuk mewakilkan kami hari ini," imbuhnya.

Sementara itu, dr Yunita Andrian juga menjelaskan perihal keadaan Laila. Laila saat ini mengalami penyakit bawaan, bahkan sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit.

"Ternyata ada penyakit bawaan. Sejak itu kita beri rujukan karena ternyata ibu nya sudah punya BPJS, kita beri rujukan ke rs BDH, lalu rujuk lagi ke rsud dr soetomo rutin sudah seperti itu. Kami dari puskesmas memang melakukan pemantauan setiap bulan dan melaporkan ke dinkes karena memang jalurnya seperti itu," ungkapnya.

Pemkot menargetkan, agar Laila bisa terbebas dari stunting dan gizi buruk. "Kalau bebas dari stunting dan gizinya pulih lagi kita berharap secepatnya," ujarnya.

"Karena semua yang kita lakukan bersama ini adalah ikhtiar dan juga dibarengi dengan doa semoga semuany bisa segera terselesaikan. Kalau dari sisi medis memang harus dipatuhi agar bisa di operasi minimal ada berat badan," katanya menandaskan.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More