SuaraJatim.id - Bupati Jember Hendy Siswanto meminta rekanan proyek wastafel yang belum dibayar untuk bersabar. Sebab proyek pengerjaan era Bupati Faida itu masih ditelisik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Perlu kami sampaikan bahwa pekerjaan ini (proyek wastafel) adalah pekerjaan tahun (anggaran) 2020. Saat itu bukan kami yang memerintah. Pekerjaan bupati terdahulu, dan perlu saya sampaikan bahwa kondisi saat ini masih dalam proses pemeriksaan BPK RI yaitu proses investigasi,” kata Hendy mengutip dari Beritajatim.com.
Diberitakan sebelumnya, pengusaha rekanan proyek pembuatan wastafel berunjuk rasa di kantor DPRD dan Pemerintah Kabupaten Jember. Mereka menuntut agar pemerintah daerah setempat segera melunasi pembayaran proyek tersebut.
“Memang ini sulit. Namun kami tidak mungkin membayar tanpa ada perintah dari BPK RI setelah (ada) temuan hasil investigasi,” katanya.
“Kenapa kok tidak langsung dibayar saja? Karena bukan bagian kami sekarang. Harus kami periksa di lapangan. Belum selesai, belum tuntas, dan bermasalah. Memang ada masalah-masalah itu yang harus diselesaikan dengan penanggungjawab bupati sebelum saya,” kata Hendy.
Menurut Hendy, ada temuan BPK sebesar Rp 107 miliar dalam pelaksanaan APBD Jember 2020 yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
“Persoalan menjadi kompleks karena saling mengait satu dengan yang lain,” katanya.
Hendy sebenarnya sudah menyodorkan solusi yakni rekanan menggugat Pemkab Jember ke pengadilan. Apapun putusan pengadilan akan dilaksanakannya, termasuk jika harus membayar tunggakan pembayaranb wastafel kepada rekanan.
“Saya mohon maaf kepada kawan-kawan, (mohon) untuk bersabar terus. Memang berat. Mudah-mudahan ini cepat selesai. Kami akan siap mengawal terus,” kata Hendy.
Baca Juga: Mantan Bupati Jember Faida ke Kantor Kejari, Terkait Kasus Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan
-
Operasi Lilin Semeru 2025, 14 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Jatim
-
Gunung Semeru Erupsi 11 Kali Sehari, Kolom Abu Capai 1 Kilometer di Atas Puncak
-
Bojonegoro Darurat Pencabulan Anak, 23 Kasus Terungkap Sepanjang 2025