SuaraJatim.id - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengerahkan 3.000 pasukannya ke Polandia dan Romania. Polandia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Kebijakan militer Amerika tersebut mendapat reaksi keras dari Rusia. Sebab saat ini antara Rusia dan Ukraina sedang di ambang perang. Rusia menuding Amerika justru memicu ketegangan di Ukraina.
Kecamatan tersebut disampaikan Juru bicara kantor presiden Rusia, Dmitry Peskov, dalam konferensi pers terkait rencana pengiriman pasukan Amerika denga dalih menurunkan ketegangan tersebut.
"Jelas bahwa itu bukan langkah yang ditujukan untuk menurunkan ketegangan, tapi justru tindakan mereka itu mengarah pada peningkatan ketegangan," kata Peskov, Kamis (03/02/2022).
Baca Juga: Tanggapan Kapolda Bali mengenai Keterlibatan Interpol dalam Pengeroyokan WNA Ukraina
Ukraina, sementara itu, menuduh Rusia telah menumpukkan 115.000 tentara di wilayah-wilayah perbatasan sehingga memunculkan kekhawatiran bahwa serangan sedang membayangi keadaan.
Moskow menolak tuduhan Ukraina tersebut, namun Washington mengatakan pada Rabu (2/2) bahwa AS akan mengirimkan lebih banyak tentara untuk melindungi kawasan Eropa timur dari penyebaran krisis.
"Kami secara terus-menerus meminta mitra kami Amerika untuk berhenti memperparah ketegangan di benua Eropa. Sayangnya, Amerika terus melakukan tindakan itu," katanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (1/2) bahwa negara-negara Barat tidak mengacuhkan masalah-masalah yang menjadi keprihatinan Moskow.
Putin juga menuduh Amerika Serikat berusaha memancing keadaan supaya perang terjadi. Namun, ia mengatakan Rusia masih tertarik untuk berdialog.
Baca Juga: Ukraina-Rusia Memanas, Amerika Serikat Kerahkan Ribuan Prajurit Para Lintas Udara ke Eropa Timur
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tidak akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich tahun ini, yang akan diselenggarakan pada 18-20 Februari, menurut laporan surat kabar Kommersant, Kamis.
Kremlin telah mengungkapkan bahwa Putin juga tidak akan hadir pada konferensi tahunan tersebut. ANTARA
Berita Terkait
-
Tanggapan Kapolda Bali mengenai Keterlibatan Interpol dalam Pengeroyokan WNA Ukraina
-
Ukraina-Rusia Memanas, Amerika Serikat Kerahkan Ribuan Prajurit Para Lintas Udara ke Eropa Timur
-
Kemlu Siapkan Rencana Ini untuk WNI di Tengah Konflik Ukraina - Rusia
-
Ditangkap, Bule Ukraina yang Dilaporkan Atas Kasus Penganiayaan di Kuta Utara Bantah Tuduhan
-
Presiden Erdogan Bersiap Temui Volodymyr Zelensky Demi Redakan Ketegangan antara Ukraina dengan Rusia
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Cushion Terbaik BPOM, Tahan Lama Skin Barrier Terjaga
-
11 Kode Redeem FF Hari Ini 3 Juni 2025, Token SG2 dan Jersey Terbaru Siap Klaim
-
7 HP Samsung Murah Rp1 Jutaan Terbaik 2025: Ada Kamera 50 MP, Baterai Tahan Lama
-
5 Rekomendasi HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025, Super Murah Performa Mewah
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!