Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 05 Februari 2022 | 23:59 WIB
Ilustrasi Nyamuk DBD Madiun. [Pixabay) / Emphyri]

SuaraJatim.id - Setiap RW di Kota Madiun mendapat Rp 9 juta. Dana tersebut untuk program pencegahan demam berdarah dengue (DBD) yang kian meningkat selama awal 2022 ini.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan dana tersebut digunakan untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk penyebar DBD.

"Kita kasih anggaran Rp9 juta per RW untuk membersihkan lingkungan. Jika dikalikan 267 RW se-Kota Madiun, totalnya mencapai Rp2,4 miliar. Normalisasi lingkungan itu sekaligus bagian menciptakan lingkungan sehat," ujar Wali Kota Maidi di Madiun seperti diberitakan Abtara, Sabtu (5/2/2022).

Maidi melanjutkan, anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung upaya penanggulangan DBD, dengan kegiatan membersihkan saluran air, pekarangan, maupun tempat-tempat yang menjadi habitat nyamuk.

Baca Juga: Detik-detik Cewek di Madiun Jadi Korban Begal Payudara, Sempat Kejar dan Rekam Pelaku

Maidi juga memerintahkan seluruh lurah mengawasi serta melakukan upaya pencegahan dan meminta memperhatikan warganya yang dirawat di rumah sakit.

"Kasus demam berdarah itu ada di kelurahan mana, lurah harus tahu dan ikut mengawasi sampai rumah sakit," katanya.

Maidi berharap melalui gerakan itu dapat meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyakit berbahaya, seperti DB. Apalagi, saat musim hujan seperti awal tahun ini rawan adanya genangan yang menjadi tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Berdasarkan catatan RSUD Kota Madiun, sepanjang Januari 2022, telah merawat 125 pasien DB yang semuanya merupakan pasien anak-anak. Dari jumlah itu, sebanyak 24 pasien merupakan warga Kota Madiun, sisanya dari Kabupaten Madiun.

Adapun tren peningkatan dimulai tiga bulan lalu sejak November 2021 seiring memasuki musim hujan di akhir tahun. Diperkirakan jumlah pasien DB tersebut masih mungkin bertambah, karenanya masyarakat diminta rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) setiap hari.

Baca Juga: DBD Menyerang Kabupaten Probolinggo, Dua Warga Meninggal dari Total 21 Kasus

Load More