SuaraJatim.id - Tak kurang dari 24 jam pembunuh Bobby Yong, pengusaha mebelu asal Nganjuk Jawa Timur ( Jatim ) akhirnya tertangkap, Minggu (06/02/2022).
Sebelumnya, jenazah Bobby (36) ditemukan penuh dengan luka bacok pada muka, kepala hingga perutnya di tempat persewaan garasi milik ayah korban.
Orang pertama yang menemukan mayat adalah saksi YS pada Sabtu, (05/02/2022). Jenazah Bobby ditemukan dalam posisi tengkurap penuh luka.
Pengusaha mebel di Jalan Ahmad Yani, yang juga warga Jalan dr. Soetomo Kelurahan Payaman, Nganjuk itu segera dievakuasi dan penyelidikan segera dilakukan oleh kepolisian.
Kabar penangkapan pelaku pembunuhan ini dikatakan oleh apolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson. Ia menjalaskan kalau anggotanya telah membekuk pelaku.
"Memang demikian informasi yang saya terima dari jajaran, yakni bahwa kasus pembunuhan terhadap anak pemilik toko di Jalan Dr. Soetomo sudah diungkap dan pelakunya pun telah berhasil ditangkap," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Menurutnya terungkap pelaku pembunuhan kepada pengusaha mebel ini usai petugas bekerja keras melakukan penyelidikan.
"Kecepatan pengungkapan ini tak lepas dari kerja keras seluruh jajaran sejak menerima laporan pembunuhan, penyelidikan dan penyidikan, hingga penangkapan terduga pelakunya," katanya.
Sebelumnya pada Sabtu (05/02/2022, warga Nganjuk digemparkan dengan kasus pembunuhan yang menimpa BY (35 tahun), pengusaha meubel yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Nganjuk.
Baca Juga: Admin Akun TikTok Resmi Manchester United Ngaku Orang Nganjuk, Warganet Heboh
Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan tak bernyawa dengan sejumlah luka bacokan di wajah dan perut oleh saksi YS saat hendak mengambil mobil di tempat persewaan garasi milik JS (ayah korban).
Setelah olah TKP yang dipimpin langsung AKBP Boy Jeckson, unit Resmob Polres Nganjuk melakukan serangkaian penyelidikan hingga kemudian mendapatkan informasi mengenai terduga pelaku.
Pengejaran intensif membuahkan hasil dengan ditangkapnya terduga pelaku MYS (28 tahun) di hari yang sama sekitar pukul 23.11 WIB.
Pelaku yang beralamat di Kota Malang tersebut ditangkap di wilayah Gambirejo Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.
"Untuk sementara, motif pembunuhan ini adalah dendam di mana terduga pelaku merupakan karyawan dari korban," kata AKBP Boy Jeckson.
Meski begitu, Ia memastikan jajarannya akan melakukan penyelidikan lebih menyeluruh atas kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Admin Akun TikTok Resmi Manchester United Ngaku Orang Nganjuk, Warganet Heboh
-
Akun TikTok Manchester United Mendadak Pakai Bahasa Jawa, Warganet Heran: Wong Nganjuk?
-
Syaliem, Pemuda Jember Terancam Hukuman Mati Setelah Cekik Pacarnya Hingga Tewas dan Videokan Pembunuhan
-
Tersangka Pembunuh Pacar di Sukowono Jember, Terancam Hukuman Mati
-
Divonis Seumur Hidup, Narapidana Kasus Pembunuhan di Padang Mencoba Kabur dari Penjara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
-
Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat
-
5 Fakta Kelam Tragedi Simpang Club Surabaya Menjelang Hari Pahlawan 10 November