SuaraJatim.id - Amerika Serikat terus mencoba mengambil peran dalam konflik Ukraina vs Rusia. Setelah menerjunkan ribuan pasukannya di dekat Ukraina, kini Amerika terus memperingatkan ancaman Rusia kepada dunia.
Terbaru, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan memperingatkan agar sekutu mereka di Eropa melanjutkan upaya menawarkan jalan keluar diplomatik kepada Vladimir Putin untuk mengatasi krisis Ukraina itu.
Sullivan menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday, kalau Rusia, yang merebut Krimea dari Ukraina pada 2014, memiliki sekitar 70 persen dari kekuatan tempur yang diyakininya akan dibutuhkan untuk invasi skala penuh ke Ukraina.
Ketika Rusia menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan, Moskow mengatakan tidak merencanakan invasi tetapi dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutan keamanannya tidak dipenuhi.
"Kami sedang menyaksikan. Setiap hari sekarang, Rusia dapat mengambil tindakan militer terhadap Ukraina, atau mungkin beberapa minggu dari sekarang, atau Rusia dapat memilih untuk mengambil jalur diplomatik sebagai gantinya," kata Sullivan, Sabtu (05/02/2022).
Termasuk tuntutan Rusia bahwa NATO tidak akan pernah mengakui Ukraina, tuntutan yang oleh Amerika Serikat dan 30 negara aliansi keamanan Barat disebut tidak dapat diterima.
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (06/02/2022). Panggilan itu datang menjelang kunjungan Macron ke Moskow pada Senin (07/02/2022), puncak dari hari-hari kontak Prancis dengan Rusia dan Ukraina untuk mencoba meredakan ketegangan.
Panggilan telepon selama 40 menit antara Biden dan Macron memungkinkan kedua pemimpin untuk berkoordinasi sebelum perjalanan, demikian kata sumber Kepresidenan Prancis.
Jika Putin tidak terhalang oleh dorongan diplomatik, kemungkinan tindakan Rusia dapat mencakup pencaplokan wilayah Donbass Ukraina (di mana separatis yang didukung Rusia memisahkan diri dari kendali pemerintah Ukraina pada 2014), serangan siber atau invasi skala penuh ke Ukraina, kata Sullivan.
"Kami percaya bahwa ada kemungkinan yang sangat jelas bahwa Vladimir Putin akan memerintahkan serangan ke Ukraina," kata Sullivan dalam program "This Week" ABC.
"Itu bisa terjadi besok, atau bisa memakan waktu beberapa minggu lagi. Dia telah menempatkan dirinya sesuai dengan pengerahan militer untuk dapat bertindak agresif terhadap Ukraina kapan saja sekarang," ujar Sullivan. ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
Ketegangan Makin Meningkat di Perbatasan Ukraina, Amerika Ingatkan Rusia Bisa Lakukan Serangan Kapanpun
-
Jerman Akan Kirim Pasukan Tambahan ke Lithuania, Hadapi Krisis Rusia dan Ukrania
-
Pasukan Amerika Serikat Tiba di Polandia, Siap Hadapi Ancaman Serangan Tentara Rusia
-
Rombongan Pertama Pasukan Amerika Mendarat di Polandia Bersiap Hadapi Peningkatan Tensi di Ukraina
-
Kecelakaan di Sunset Road Bali Viral, Honda Brio yang Dikendarai Bule Rusia Terbalik Hingga Ringsek
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Resep Rendang Ayam Rumahan, Sajian dari Minang yang Mendunia
-
Ini 5 Sunscreen Vitamin C yang Efektif Mencerahkan & Melindungi Kulitmu
-
Waspada Ze Valente dan Vidal! Ong Kim Swee Siapkan Taktik Khusus Hadapi Lini Serang PSIM
-
DANA Kaget: Voucher Kopi Dadakan Hadir! Buka Linknya & Nikmati Kopi Tanpa Mikir Budget
-
Banjir Semarang Bikin Rute Kereta Api Daop 7 Berubah, KAI Tawarkan Refund Tiket 100 Persen!