SuaraJatim.id - Kota Kediri, Jawa Timur berstatus PPKM Level 3. Alhasil pemerintah daerah setempat menyetop PTM (pembelajaran tatap muka) dan kembali memberlakukan pembelajaran secara daring.
Kebijakan itu diatur dalam Surat Keputusan Wali Kota Kediri Nomor: 188.45/60/419.033/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pada sektor pendidikan pembelajaran dilakukan secara daring dan akan dievaluasi setiap pekan.
Tujuannya untuk mencegah penularan COVID-19 pada anak didik dan mencegah klaster sekolah.
"Kami dari Pemerintah Kota Kediri mengambil kebijakan agar tidak masuk level empat. Akan ada beberapa penyesuaian kegiatan yang ada di Kota Kediri," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri mengutip dari Antara, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: 5 Hits Bola: Gacor di Persik Kediri, Youssef Ezzejjari Jadi Pemberitaan Media Spanyol
Selama ini di Kota Kediri pembelajaran tatap muka sudah dilakukan bahkan penuh. Bahkan, pemkot juga rutin melakukan uji sampel untuk tes antigen guru dan pelajar baik tingkat SD, SMP hingga SMA.
Namun, karena saat ini Kota Kediri masuk PPKM Level 3, pemkot memutuskan untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara daring.
Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan, pasar tradisional dan toko yang menjual kebutuhan sehari-hari jam operasional hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 60 persen.
Kegiatan makan minum di tempat diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan kapasitas maksimal 60 persen.
Sedangkan restoran, rumah makan dan kafe dengan jam operasional mulai malam hari dapat beroperasi mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Pengaspalan Jalan Tak Merata, Pemuda Ini Viral Sindir Bupati Kediri
"Untuk kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan dapat dilakukan dengan kapasitas maksimal 25 persen. Untuk taman dan tempat wisata ditutup sementara. Begitu juga dengan tempat bermain anak di dalam mall juga ditutup. Ini untuk melindungi anak-anak kita," katanya.
Berita Terkait
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Septian Bagaskara: Bukti Kediri Tak Berhenti Lahirkan Striker Timnas Indonesia
-
Dua Gelandang Persib Bandung Diragukan Tampil Lawan Persik Kediri, Siapa Penggantinya?
-
Rekor Pertemuan Persib Bandung vs Persik Kediri, Maung Bandung Waspadai Macan Putih
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Buka Puasa Gratis dan Konser Musik? BRI Hadirkan Festival Ramadan Meriah di GBK!
-
Kronologi Kapal Tongkang Batu Bara Meledak di Lamongan, Suara Dentuman Bikin Warga Panik
-
Sidak Harga Jelang Lebaran di Surabaya, Pemkot Bongkar Fakta Minyak Goreng 'Tekenal'
-
Masjid Al Akbar dan Ampel Jadi Langganan Pengemis Musiman, 5 Orang Diamankan Satpol PP Surabaya
-
Kocak! Awalnya Ejek Polisi yang Tertibkan Balap Liar, Remaja Lumajang Nangis Kejer Setelah Diangkut