SuaraJatim.id - Petaka ritual di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur mulai tersingkap. Salah seorang korban selamat dari anggota Padepokan Tunggal Jati Nusantara mengungkap tujuan ritual berujung maut tersebut.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, seorang korban yang selamat telah dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Jember. Dalam pemeriksaan tersebut, korban mengaku ritual tersebut dilakukan bertujuan menyucikan diri.
Selain itu, anggota padepokan tersebut berharap berkah dari Ratu Pantai Selatan agar persoalannya cepat kelar.
"Tadi satu saksi dengan gamblang mengaku ingin menyucikan diri dan mengharapkan berkah dari ratu pantai selatan," kata dia, mengutip dari Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Senin (14/02/2022).
AKBP Hery menambahkan, proses penyidikan dengan memeriksaan saksi-saksi terus dilakukan, sampai kasus tersebut terungkap jelas.
"Nanti kalau pemeriksaan lengkap, akan kami sampaikan kembali," tambahnya.
Terpisah, salah seorang tokoh agama di Jember, Kiai Abdur Rohman mengaku heran dengan kelompok yang mengatasnamakan Padepokan Tunggal Jati Nusantara itu. Menurutnya, dengan dalih apapun jika ajaran tersebut terkesan menyimpang dari akidah tidak bisa dibenarkan.
"Apalagi ada yang menyatakan mensucikan diri dan berharap berkah dari ratu pantai selatan, ini sudah menyimpang," ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suren Ledokombo ini dengan tegas meminta, agar masyarakat tidak lagi ikut-ikutan aliran itu.
Baca Juga: Fakta Bukit Samboja,Tempat Ritual di Pantai Payangan Jember yang Menelan Korban Jiwa hingga 11 Orang
"Sudah jelas, dalam agama jika ingin menyucikan diri, istighfar. Ingin tenang ada masjid dan musala. Ingin kaya, kerja yang rajin dan berdoa pada Allah bukan yang lain," sebutnya.
Dirinya berharap, MUI Jember tidak berdiam diri. Bagaimana memberikan benteng kepada masyarakat agar tidak terjerumus kepada sesuatu yang dilarang.
"Sekali lagi, ini peran MUI dan stake holder terkait. Harus tegas, larang kelompok yang terkesan menyimpang," tutupnya.
Berita Terkait
-
Polisi Belum Bisa Interogasi Pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara Terkait 'Ritual Maut' di Pantai Payangan Jember
-
Soroti Insiden di Pantai Payangan Jember, MUI Jatim Tegaskan Kegiatan Ritual Tidak Boleh Membahayakan Jiwa
-
MUI Jatim Telisik Ritual di Payangan Jember yang Menewaskan 11 Anggota Tunggal Jati Nusantara
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri