Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 15 Februari 2022 | 15:21 WIB
Ilustrasi -ASN Pemkot Surabaya Nyambi Kurir Narkoba, Sudah Tiga Kali Kirim Paket Sabut. [Envato Elements]

SuaraJatim.id - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kelurahan Romokalisari, Kota Surabaya, berinisial BY (49) ditangkap kepolisian setempat terkait kasus narkotika jenis sabu-sabu.

BY menjadi kurir narkoba lantaran ingin mendapatkan tambahan penghasilan. Ia diringkus di Perum Oasis Sememi Surabaya, pada Jumat (11/2/2022) pekan lalu.

"Dipimpin Kanit 1 AKP Gananta, kami berhasil mengamankan tersangka, dan selanjutnya dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti di rak dapur rumahnya," ujar Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri, Selasa (15/2/2022).

Menurut pengakuan BY pada petugas, barang haram tersebut didapatkan di Jalan Demak Surabaya.

Baca Juga: Pernah Jadi Kurir Narkoba, Marshel Widianto Ngaku Sudah Tobat

"Dari keterangan tersangka, bahwa narkotika jenis sabu didapat dengan cara diambil secara ranjau atas perintah bandarnya, KH yang saat ini berada di Lapas, yaitu pada hari Senin tanggal 7 Februari 2022, sekira pukul 05.30 Wib sewaktu di Jl. Demak Surabaya, sebanyak 50 gram Dan peran dari tersangka tersebut adalah sebagai perantara atau kurir," imbuhnya.

BY sejak Januari lalu sudah bekerja sampingan sebagai kurir sabu dengan komisi yang sudah dijanjikan.

"Tersangka mengaku sudah melakukan tugasnya sebagai kurir sabu sebanyak 3 kali. Untuk pengambilan pertama 50 Gram, kedua 30 Gram, dan yang terkahir 50 Gram," terang Daniel.

Sementara untuk barang bukti yang sudah diamankan petugas, diantaranya 15 bungkus plastik berisi sabu siap edar, 4 pak plastik klip, 1 timbangan, 1 sendok plastik, 1 tas kresek merah, 1 iPhone.

BY akan diberatkan Pasal 114 ayat (2) Subs pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 1 Miliar.

Baca Juga: Profil Marshel Widianto: Pernah Jadi Kurir Narkoba hingga Dikira Mualaf

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More