SuaraJatim.id - Bupati Malang HM Sanusi membenarkan kalau sejumlah kantor dinas setempat ditutup sementara selama dua hari untuk disterilkan.
Ini dilakukan sebab ada pegawai yang positif terpapar Covid-19. Beberapa dinas yang lockdown tersebut, diantaranya Dinas Ketenagakerjaan, Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air.
Abah Sanusi menjelaskan, lockdown itu terpaksa ia lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Meskipun demikian, Ia menjamin kalau sterilisasi tidak akan mempengaruhi pelayanan masing-masing kantor dinas yang lockdown tersebut. Sebab pegawainya tetap bekerja dan membuka pelayanan bagi masyarakat secara online.
Baca Juga: Aturan Lengkap Kota Malang PPKM Level 3, Mal Buka hingga 21.00 dengan Kapasitas 60 Persen
"Yang offline juga ada, karena ada beberapa pegawai yang piket," katanya seperti dikutip dari beritajati.com jejaring media suara.com, Rabu (16/02/2022).
"Lockdown ini kita lakukan selama 2 hari. Selama masa itu akan digelar sterilisasi dan sanitasi," katanya menambahkan.
Setelah masa lockdown selama dua hari dan berakhir, maka setiap pegawai juga akan menjalani swab antigen.
"Tujuannya untuk memastikan setiap pegawai benar-benar tidak terpapar Covid-19. Apabila salah satu ditemuan positif maka akan kami isolasi," kata Sanusi.
Untuk kantor dinas yang tidak terpapar Covid-19, Pemerintah Kabupaten Malang juga mewajibkan kantor dinas melakukan work from home (WFH) 20 persen bagi pergawainya, seiring meningkatnya status PPKM Kabupaten Malang ke level 3.
Baca Juga: Penularan Corona di Kota Malang Tembus 612 Kasus, BOR Terisi 73 Persen
"WHF 20 persen ini berlaku bagi seluruh kantor dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, sebagaimana peraturan PPKM Level 3," tegas Sanusi.
Sementara itu, salah satu pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Malang, Rahmat Yuniman membenarkan bahwa kantor tempatnya bekerja lockdown sejak Senin (15/2/2022) kemarin. “Besok sudah masuk kembali seperti biasa,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (16/2/2022).
Pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja itu mengatakan sebelum seluruh pegawai masuk, akan digelar Swab Antigen serentak. "Apabila salah satu dinyatakan Covid-19 maka ya isolasi mandiri," ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung