SuaraJatim.id - Kabupaten Bangkalan mencatat angka Stunting atau gangguan pertumbuhan tubuh anak (kerdil) mencapai 38,9 persen. Merespon hal tersebut, Pemkab setempat segera membentuk tim percepatan penurunan stunting.
Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Mohni menyebutkan, penanganan untuk menekan angka stunting harus segera dilakukan.
“Pencegahan dan penanganan stunting harus segera dilakukan hingga pelosok desa,” ungkapnya mengutip dari Beritajatim.com, Kamis (17/2/2022).
Ia menambahkan, angka stunting di Bangkalan cukup tinggi yakni mencapai 38,9 persen masih berada di atas prevalensi Jawa Timur sebesar 23,5 persen dan Nasional 24,4 persen.
“Dari angka tersebut kita sudah bisa menilai bahwa permasalahan stunting ini juga harus masuk dalam program prioritas,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, dengan pembentukan tim percepatan penanganan stunting, sinergi serta komitmen bersama untuk menjadikan penurunan stunting sebagai program prioritas bisa tercapai. Wabup berharap angka stunting di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2024 bisa ditekan hingga 14 persen.
“Saya harap secara bersama-sama kita mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangkalan. Sehingga kedepan, bisa memiliki anak-anak yang sehat dan cerdas,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing