SuaraJatim.id - Rupa-rupa cara dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron. Seperti dilakukan kepala desa (Kades) di Kabupaten Ngawi ini.
Di tengah kondisi Pandemi yang belum berakhir, si Kades mengumpulkan para lansia di kantor kepala desa. Mereka kemudian diberi pemahaman tentang virus, lalu diberi masker, kemudian diajak minum vitamin bareng-bareng.
Begitulah yang dilakukan Kepala Desa Dawu Kecamatan Paron, Suwito. Kades dua periode tersebut dalam melakukan inovasi pencegahan virus tergolong unik.
Minum vitamin bersama-sama dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Ia melanjutkan, para lansia juga diberi pemahaman bagaimana mencegah penyebaran Covid.
"Ini merupakan inovasi kami, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan virus Covid-19 dan Omicron,karena pandemi ini masih mengancam," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
"Mereka kami ajak bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh dengan baik. Mereka kita suplai vitamin, dan minum bersama-sama, jadi semua dari desa yang menyediakan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kabar Duka Nunung Meninggal Dunia di Tol Solo-Ngawi Akibat Kecelakaan Maut, Benarkah?
Kendati begitu, kades yang dikenal ringan tangan tersebut juga akan terus melakukan monitoring di seluruh wilayah yang dinaunginya.
"Tak hanya sekedar kita kumpulkan di desa, namun kami bersama perangkat lain juga akan turun ke dusun-dusun untuk memastikan warga kami patuhi protkes," katanya.
Sementara itu, warga setempat mengaku senang atas inovasi yang dilakukan oleh kepala desanya. Pasalnya, mereka merasa diperhatikan oleh pihak desa dalam menjaga kondisi kesehatan warganya.
"Kami sangat heran dengan kades kami Pak Suwito. Tak hanya tentang perbaikan ekonomi warga yang menjadi perhatian beliau, namun kesehatan kami warga desa pun juga sangat diutamakan," kata Yuli warga Desa Dawu.
Berita Terkait
-
Siapa Ryan Brhns? Kiper Keturunan Ngawi-Padang yang Kini Berkarier di Liga Belanda, Calon Penerus Maarten Paes
-
Miris, Bayi 9 Bulan Ikut Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Di Tol Boyolali
-
Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut Rombongan SDI Daruf Falah Di Tol Solo-Ngawi Tewaskan 6 Orang
-
Diresmikan di Ngawi, Menteri PANRB: Roh MPP Adalah Pengintegrasian Layanan Publik
-
MPP ke-207 Diresmikan di Ngawi, Menteri PANRB: Roh MPP Adalah Pengintegrasian Layanan Publik
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS