Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 27 Februari 2022 | 11:17 WIB
Kondisi KA Dhoho usai terlibat kecelakaan dengan Bus Harapan Jaya berplat nopol AG 7679 AS pada pukul 05.16 WIB di Tulungagung, Jawa Timur. [Suaraindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Sejumlah 4 orang dilaporkan tewas akibat insiden kecelakaan melibatkan Kereta Api Dhoho dengan Bus Harapan Jaya di Kabupaten Tulungagung, Minggu (27/2/2022).

Kapolsek Kedungwaru AKP Siswanto mengatakan, kecelakaan terjadi antara KA Dhoho dan Bus Harapan Jaya berplat nopol AG 7679 AS pada pukul 05.16 WIB, persisnya di perlintasan tak terbendung di Desa Ketanon.

"Kecelakaan antara bus dan kereta api terjadi tadi pagi, ini masih proses evakuasi. Ini keretanya lewat jam lima pagi," kata dia seperti diberitakan Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Minggu (27/2/2022).

AKP Siswanto menambahkan, ada empat korban dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya telah dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Tabrakan Maut Bus Wisata Vs KA Rapih Dhoho di Tulungagung, Begini Kronologi Versi Saksi Mata

"Jumlah korban belum bisa dipastikan, namun untuk saat ini ada empat korban yang sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Sedangkan satu lainnya sudah dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Dijelaskannya, kondisi Bus Harapan Jaya mengalami kerusakan parah.

“Kemungkinan benturan antara bus dengan kereta itu sangat kencang sehingga bus terpental dan ringsek sedangkan untuk kondisi kereta api juga pesok di bagian depan,” ungkap Siswanto.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, peristiwa kecelakaan itu dialami Kereta Api Dhoho dengan nomor KA 351 lintas Blitar-Kertosono.

“Kecelakaan pada pukul 5.16 WIB di KM 159+5 antara stasiun Tulungagung dan Ngujang,” katanya.

Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Bus Pariwisata Ditabrak Kereta Api di Tulungagung, Banyak Korban Terjepit

Akibat kecelakaan itu, bagian depan lokomotif penyok dan perjalanan KA terganggu.

“Untuk kondisi awak dan penumpang, kami masih menunggu informasi dari lapangan. Saat ini ada permintaan penggantian lokomotif dari masinis kereta yang bertugas,” pungkasnya.

Load More