Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 28 Februari 2022 | 23:43 WIB
Pekerja memasang kabel empetik milik PT PLN Persero di jalur aliran penghubung tiga kabupaten, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (10/5). [ANTARA FOTO/Jojon]

SuaraJatim.id - PLN membentuk tim khusus untuk menangani pemulihan gangguan listrik wilayah Pulau Madura, Jawa Timur.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Jawa Timur, M Farqi Faris menjelaskan, tim khusus emergency recovery system diyakini dapat mempercepat pemulihan gangguan aliran listrik dalam dua hari terakhir.

Ia melanjutkan, tim itu beranggotakan 40 personel gabungan dari UPT Surabaya, Gresik, dan Probolinggo.

"Aliran listrik di Pulau Madura ini mengalami gangguan, karena penghantar kV Ujung-Bangkalan mengalami gangguan dan gangguan ini telah menyebabkan PLN kehilangan beban sebesar 73,35 MW serta mengakibatkan aliran listrik di beberapa wilayah padam," katanya.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Dramatis, Persebaya Tekuk Madura United di Derby Suramadu

Sebanyak 18 penyulang aliran listrik untuk kabupaten di Pulau Madura padam. Namun, tim telahmemperbaiki 11 penyulang di antaranya.

"Tersisa tujuh penyulang yang menyuplai 134.557 pelanggan belum nyala atau sekitar 62 persen," katanya.

Pemadaman bergilir per tiga jam yang diberlakukan PLN UP3 Pamekasan di semua kabupaten di Pulau Madura untuk pemerataan pasokan aliran listrik kepada semua pelanggan.

PLN, sambung Farqi, juga berkoordinasi dengan unit induk se-Jawa Bali dan mendatangkan 87 unit genset dengan kapasitas 5.600,6 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.

Menurut dia, mobilisasi genset telah dilakukan mulai Minggu (27/2/2022) pukul 10.30 WIB. Ada sekitar 80 operator genset yang dikerahkan untuk mempercepat penormalan pasokan listrik.

Baca Juga: Prediksi Madura United vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 Malam Ini

"Puluhan genset tersebut diharapkan dapat mendukung pemulihan sementara hingga aliran listrik menyala total. Mohon dukungannya," imbuhnya.

Farqi menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN terkait insiden tersebut.

"Kami atas nama PLN memohon maaf, sebab gangguan seperti ini tidak bisa kami prediksi. Mohon dukungan masyarakat agar proses penormalan total berlangsung optimal," katanya.

Load More