SuaraJatim.id - Jembatan Glendeng yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro Jawa Timur sudah rusak. Padahal perbaikan jembatan ini baru selesai Januari 2022.
Di sisi lain, biaya perbaikan jembatan menelan biaya tak kecil, mencapai Rp 4,17 Miliar. Lokasi jembatan yang rusak ini ada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Kontraktor yang memperbaiki jembatan CV Dewi Ratih. Menurut Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Kabupaten Tuban, jembatan rusak disebabkan surutnya air sungai Bengawan Solo.
Sehingga ada penurunan tanah yang mengakibatkan tembok penahan tanah di sisi tiang penyangga jembatan mengalami keretakan. Hal ini disampaikan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) DPUPR PRKP Andi Setiawan.
Bahkan Jembatan Glendeng harus ditutup sementara dengan memasang portal agar kendaraan besar tidak bisa melintas, untuk menghindari kerusakan jembatan lebih parah.
"Jembatan memang mengalami keretakan karena air Bengawan Solo surut. Sehingga terjadi penurunan tanah yang tembok penahan jembatan itu tertarik," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Senin (28/2/2022).
Selain disebabkan surutnya air Bengawan Solo, lanjut Andi, rusaknya Jembatan Glendeng juga diakibatkan kendaraan besar banyak melintas.
Pria yang juga menjabat Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang Pertanahan dan Jasa Konstruksi DPUPR PRKP ini menyebut, minimnya rambu lalu lintas dan penjagaan membuat kendaraan tak sesuai kelas melintas.
"Kemarin kita lihat ada truk-truk besar dan bus yang lewat yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Tapi karena tidak ada portal kendaraan besar ini melintas begitu saja," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Jembatan Rusak di Bogor
Andi mengungkapkan bahwa perbaikan Jembatan Glendeng yang rusak masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor. Pasalnya, jembatan masih masa tahap pemeliharaan yakni selama 6 bulan sejak penyerahan akhir pengerjaan proyek.
"Ini masih masa pemeliharaan jadi secara otomatis langsung diperbaiki oleh pihak kontraktor," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Jembatan Rusak di Bogor
-
Garut Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Rusak dan Puluhan Rumah Warga Terdampak
-
Gegara Uang Jual Lahan Sudah Habis, Warga Kampung Miliarder Tuban Digugat Cerai Istri
-
Abdul Jalil, Tukang Becak di Tuban Ini Sudah Tiga Kali Cabuli Nenek-nenek dan Seorang Gadis Remaja
-
Kawanan Maling Menyatroni Rumah Polisi di Tuban, Dua Motor Digondol
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur