Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 01 Maret 2022 | 12:06 WIB
Jembatan Tuban rusak [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Jembatan Glendeng yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro Jawa Timur sudah rusak. Padahal perbaikan jembatan ini baru selesai Januari 2022.

Di sisi lain, biaya perbaikan jembatan menelan biaya tak kecil, mencapai Rp 4,17 Miliar. Lokasi jembatan yang rusak ini ada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

Kontraktor yang memperbaiki jembatan CV Dewi Ratih. Menurut Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Kabupaten Tuban, jembatan rusak disebabkan surutnya air sungai Bengawan Solo.

Sehingga ada penurunan tanah yang mengakibatkan tembok penahan tanah di sisi tiang penyangga jembatan mengalami keretakan. Hal ini disampaikan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) DPUPR PRKP Andi Setiawan.

Baca Juga: Jembatan Rusak di Bogor

Bahkan Jembatan Glendeng harus ditutup sementara dengan memasang portal agar kendaraan besar tidak bisa melintas, untuk menghindari kerusakan jembatan lebih parah.

"Jembatan memang mengalami keretakan karena air Bengawan Solo surut. Sehingga terjadi penurunan tanah yang tembok penahan jembatan itu tertarik," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Senin (28/2/2022).

Selain disebabkan surutnya air Bengawan Solo, lanjut Andi, rusaknya Jembatan Glendeng juga diakibatkan kendaraan besar banyak melintas.

Pria yang juga menjabat Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang Pertanahan dan Jasa Konstruksi DPUPR PRKP ini menyebut, minimnya rambu lalu lintas dan penjagaan membuat kendaraan tak sesuai kelas melintas.

"Kemarin kita lihat ada truk-truk besar dan bus yang lewat yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Tapi karena tidak ada portal kendaraan besar ini melintas begitu saja," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Garut Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Rusak dan Puluhan Rumah Warga Terdampak

Andi mengungkapkan bahwa perbaikan Jembatan Glendeng yang rusak masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor. Pasalnya, jembatan masih masa tahap pemeliharaan yakni selama 6 bulan sejak penyerahan akhir pengerjaan proyek.

"Ini masih masa pemeliharaan jadi secara otomatis langsung diperbaiki oleh pihak kontraktor," katanya menegaskan.

Load More