Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 02 Maret 2022 | 17:45 WIB
Kakak bunuh adik kandungnya sendiri di Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan yang dilakukan Rudi Kusyanto (34), warga jalan Kedinding Lor Kota Surabaya Jawa Timur.

Rudi saat ini diburu polisi. Ia membunuh adik kandungnya, Rizky Agung (20) di rumah dengan cara kejam. Rudi menusuk adiknya memakai pisu dapur.

Bukan cuma sekali, Rudi enam kali menusuk tubuh adik kandungnya itu hingga tewas bersimbah darah. Rizky menderita luka tusuk pada dada, bahu sampai mulutnya. Rudi kini diburu polisi.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Suryadi, mengatakan dari hasil visum terdapat 6 luka tusuk dari pisau dapur berwarna merah muda yang saat ini sudah disita kepolisian.

Baca Juga: Prediksi 5 Calon Juara BRI Liga 1 2021/2022

"Ada setidaknya 6 luka tusuk cukup dalam di area mulut, dada hingga bahu belakang," ujar Suryadi, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (02/03/2022).

Ditanya terkait kesehatan jiwa pelaku yang diduga mengalami gangguan, Suryadi tidak dapat memastikan hal tersebut sebelum ada pemeriksaan dari ahli. Ia pun mengatakan pihaknya masih fokus menangkap pelaku.

"Memang ada informasi tersebut, harus dibuktikan terlebih dahulu. Kami tidak mau berkesimpulan sebelum ada pemeriksaan dari ahli. Sementara ini kami masih lakukan upaya penangkapan," kata Suryadi menambahkan.

Sebelumnya, Nasib naas menimpa Rizki Agus (20) warga jalan Kedinding Lor, Gang Flamboyan,Surabaya. Ia harus tewas di tangan kakak kandungnya sendiri, Rudi Kusyanto (34) usai ditusuk oleh pisau dapur, Selasa (01/03/2022) pukul 09.30 WIB.

Dari keterangan saksi keluarga, mulanya ibu kandung mereka berdua menelepon Rudi. Salah satu anggota keluarga sempat mendengar jika Ibunya memarahi Rudi. Tak berselang lama, Rudi mematikan telepon dan mengambil pisau dapur.

Baca Juga: Pulang Kampung Naik Kereta di Stasiun Cikarang Sekarang Bisa, Cek Kota Tujuannya!

“Ditelpon ibunya yang jadi TKW di Hongkong. Habis telpon sempat ngalungi pisau, saya kira bercanda kok di tusuk itu,” ujar Salah satu saksi yang enggan namanya dimediakan.

Load More