SuaraJatim.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau para kepala desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengoptimalkan pemanfaatan program dana desa (DD). Supaya pembangunan desa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Anggaran desa harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk pembangunan proyek jalan, karena banyak laporan yang kita dengar dari masyarakat bahwa masih banyak jalan desa yang rusak yang belum diperhatikan oleh sebagian aparat desa," kata Puan Maharani saat menyampaikan sambutan dalam acara pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Sumenep di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Sumenep seperti diberitakan Antara, Kamis (3/3/2022).
Puan mengajak kepada semua kepada desa agar memanfaatkan kepercayaan tersebut secara amanah dalam ikut memajukan perekonomian masyarakat desa, dan pembangunan di masing-masing desa.
Dijelaskannya, pemerintah telah menyediakan akses seluas-luasnya pada desa untuk mengelola keuangan secara mandiri untuk kebutuhan pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat desa, sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dalam ketentuan itu telah diatur bahwa desa memiliki kewenangan untuk menentukan alokasi anggaran, seperti mengalokasikan untuk proyek pembangunan, pengembangan usaha desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), termasuk upaya meningkatkan pendapatan desa.
"Dengan demikian, ketentuan ini memberikan ruang bagi aparat desa untuk menjadikan desa sebagai pusat segala kebangkitan ekonomi melalui pengembangan dana yang dianggarkan untuk desa," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sumenep Miskun Legiyono berharap ke depan pemerintah pusat bisa mengalokasikan dana tambahan bagi desa untuk pengembangan usaha mikro, mengingat tidak semua desa memiliki potensi ekonomi yang memadai.
"Pembinaan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat dan aparat desa oleh pemerintah pusat juga sangat harapkan," ucapnya.
Berdasarkan data Pemkab Sumenep, total dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Sumenep sebesar Rp337,7 miliar lebih.
Pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan para kepala desa di Kabupaten Sumenep itu merupakan bagian dari program kunjungan kerja ke kabupaten paling timur di Pulau Madura itu.
Selain bertemu dengan para kepala desa, Puan Maharani juga sempat mengunjungi Pulau Oksigen di Giliyang, Kecamatan Dungkek dan menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga di Pondok Pesantren Darut Toyyibah, Desa Legung, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.
Berita Terkait
-
RUU KUHAP Resmi Disetujui DPR dalam Rapat Paripurna
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya