SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur masih berstatus PPKM Level 4. Kendati demikian, belum melakukan pembatasan super ketat.
"Sementara ini untuk kegiatan masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi biar jalan dulu," ujar Wali Kota Madiun Maidi di Madiun mengutip dari Antara, Sabtu (5/3/2022).
Wali Kota Maidi menjelaskan belum menerapkan pembatasan super ketat terhadap aktivitas masyarakat karena tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan yang masih tergolong wajar. Data bed occupancy rate (BOR) di Kota Madiun tercatat 30 persen.
Meski belum pengetatan aturan PPKM, warga Kota Madiun tetap diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kegiatan keramaian dan kerumunan tetap kami rem sesuai Inmendagri Nomor 13/2022. Tapi, ekonomi masyarakat jangan sampai tersendat," kata dia.
Jika, nantinya BOR mencapai 90 persen atau kondisi penularan COVID-19 sudah berstatus darurat seperti saat gelombang kedua serangan varian Delta tahun lalu, pembatasan super ketat diperlukan. Namun, ia berharap hal itu tidak sampai terjadi.
Karena itu, pihaknya bersama jajaran terus memantau BOR RS dan perkembangan kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun. Petugas Dinas kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) juga terus memantau penyebaran COVID-19 untuk menemukan pola perkembangan virus tersebut. Testing, tracing, dan treatment (3T) juga terus digencarkan.
"Selain itu, kami juga terus meminta warga Kota Madiun selalu disiplin prokes dalam setiap kegiatan agar penularan COVID-19 di Madiun dapat dikendalikan," kata dia.
Ia menambahkan petugas Satgas COVID-19 gabungan dari Pemkot Madiun bersama TNI dan Polri juga gencar melakukan operasi yustisi dan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Baca Juga: Sabtu 5 Maret 2022: Pasien Covid-19 Bertambah 30.156 Kasus, 46.669 Sembuh
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Jumat (4/3) mencapai 9.477 orang. Dari jumlah itu, 8.452 orang diantaranya telah sembuh, 76 orang masih dalam perawatan, 413 orang isolasi mandiri, 3 orang isolasi terpadu, dan 533 orang meninggal dunia.
Jumlah konfirmasi baru pada Jumat tercatat 103 orang, sembuh 131 orang, dan meninggal dunia tiga orang, sedangkan jumlah pelacakan hari ini 971 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Muslimat NU Gandeng KLH Perkuat Gerakan Pelestarian Lingkungan Berbasis Masyarakat
-
La Suntu Tastio, UMKM Sukses yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Bupati Sumenep Larang Pejabat Pakai Kendaraan Dinas Libur Tahun Baru 2026, Ini Alasannya
-
Viral Patung Macan Putih Balongjeruk Kediri Digunjing, Kades: Pakai Dana Pribadi Saya!
-
Gubernur Khofifah Hadirkan Pasar Murah untuk Tekan Harga Sembako di Surabaya