SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyatakan akan menindaklanjuti viral siswa SDN Bringinan telantar akibat guru terlambat datang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan klarifikasi kepada seluruh guru di SDN Bringinan Kecamatan Jambon tersebut.
Akan ada evaluasi terhadap guru yang sudah mengantongi sertifikasi, jika keterlambatan itu dilakukan dengan unsur kesengajaan.
“Nanti akan kami lakukan evaluasi bersama kepala Dindik, Kabid yang membidangi, dan Inspektorat juga akan kita ajak bersama-sama,” kata Agus Pramono mengutip dari Beritajatim.com, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Viral Curhatan Kades di Ponorogo Gegara Siswa SD Diduga Telantar: Jangan Ngawur Mendidik
“Sangat disayangkan dan tidak boleh terjadi lagi. Masa bapak ibu guru kompak terlambat ke sekolah, kasian siswa-siswinya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jika biasanya yang terlambat ke sekolah itu siswanya, yang terjadi di Ponorogo justru berbeda. Kali ini yang kompak terlambat adalah para gurunya. Hal tersebut terjadi di SDN Bringinan Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo pada hari Sabtu (5/3) lalu. Kejadian siswa-siswi yang sedang menunggu gurunya datang itu diunggah di media sosial oleh Kepala Desa Bringinan, Barno, yang saat itu berada di lokasi sekolah.
“Akun Rahardi Subarno Barno itu milik saya. Saya melihat dan mendengar dengan kepala sendiri hari Sabtu itu sudah beranjak siang, tetapi gurunya tidak kunjung datang,” kata Barno.
Aksi unggah kondisi SDN Bringinan yang gurunya tak kunjung datang itu ibarat puncak gunung es. Menurut Barno, keadaan guru-guru datang terlambat itu sudah sering terjadi. Dia sudah mengingatkan tentang kedisiplinan guru itu sudah sejak tahun 2018. Namun tidak ada tindak lanjut yang berarti.
“Kemarin itu hingga diunggah di media sosial ya karena merasa jengkel. Saya selaku kades yang dituakan mendapatkan keluhan. Dan saya melihat dengan kepala saya sendiri ada guru yang telat datang,” ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Murid di Ponorogo Menunggu Guru-guru Mereka yang Sering Datang Terlambat
Tahun 2019 lalu, Barno juga sudah melaporkan keadaan itu kepada UPT Dinas Pendidikan yang berada di Kecamatan Jambon. Saat itu pihak UPT juga sudah menindaklanjuti dengan mengingatkan ke guru-guru yang disana. Namun, sama saja tidak ada perubahan. Bahkan upacara pagi setiap hari Senin pun, kata Barno jarang dilakukan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Usai Ancam Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Dedi Mulyadi Diwanti-wanti DPR soal Ini, Apa Tuh?
-
Soal Ancaman Dibawa ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Disoal Psikolog: Kenapa Cuma Anak Bermasalah?
-
Dedi Mulyadi Ancam Bawa Siswa Nakal ke Barak,Mayjen TB Hasannudin: Tujuannya Baik, asal...
-
24 Tahun Jadi Honorer, Kakek Ini Resmi Jadi ASN, Tahun Depan Langsung Pensiun
-
Pro Kontra Emak-emak Tendang Makanan Kucing di Depan Rumahnya, Kalian Dukung Siapa?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
Terkini
-
Link DANA Kaget Pekan Terakhir April 2025: Bisa Ditukarkan Diamond FF atau Belanja Alfamart
-
Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya
-
3 Orang Ini Berani Bikin Video Hoaks Khofifah, Langsung Kena Batunya
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya
-
Pemred Beritajatim.com Dinobatkan Sebagai Tokoh Pers 2025