SuaraJatim.id - Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jatim tetapkan tiga pemuda asal Jawa Barat sebagai tersangka. Ketiganya diduga menjadi dalang pembuatan video hoaks di media sosial. Objeknya adalah tiga kepala daerah di Pulau Jawa.
Salah satunya ialah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dalam video itu, Khofifah menawarkan kepada masyarakat Jatim yang belum memiliki motor untuk segera membeli. Harganya hanya Rp 500 ribu. Berkas lengkap. Tidak boleh Cash on Delivery atau COD alias bayar di tempat.
Ketiga pelaku itu berinisial HMP, UP dan AH. Semuanya merupakan warga kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Modus para pelaku ini dengan mengedit video Khofifah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Mereka mengambil potongan video Khofifah saat diwawancarai awak media.
Kemudian para pelaku mengunggah video hoaks di media sosial TikTok. Mereka mengimbuhkan kalimat dalam video agar semakin meyakinkan dengan narasi yang dibuat. Tujuannya agar korban percaya dan mau mengirimkan uang yang diminta.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat
Setelah video jadi, mereka langsung mengunduhnya ke sosial media. Ketiga pelaku itu melakukan aksinya sekitar tiga bulan. Selama itu, mereka mendapatkan keuntungan sekitar Rp 87 juta.
“Ketiga pelaku kami tangkap setelah kami mendapatkan laporan adanya penipuan itu,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Senin 28 April 2025.
Nanang menjelaskan selama menjalankan aksinya, ketiga orang berbagi peran. Pelaku HMP membuat video menggunakan teknologi AI. Ia juga bertugas membuat rekening. Lalu, pelaku UP yang mengunggahnya di media sosial.
Sedangkan AH bertugas menjadi admin Whatsapp (WA). Dalam kurun waktu tiga bulan, sekitar 100 korban yang sudah diperdaya pelaku dengan menyetorkan uang kepada mereka. “Ini (video hoaks) tersebar di berbagai tempat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Maluku Utara,” katanya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, para pelaku tidak sekadar memalsukan gambar. Tetapi memanipulasi suara hingga seolah - olah benar - benar berasal Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Video palsu tersebut kemudian dijadikan alat untuk menjerat korban.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Laju Tanam Padi Terbesar, Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jawa Timur
Para pelaku membuat video agar para korban percaya dan mengirim sejumlah uang yang diinginkan. Mereka juga mengiming - iming hadiah atau kendaraan roda dua. “Penggunaan teknologi deepfake seperti ini sangat berbahaya. Karena menyasar kepercayaan masyarakat terhadap pejabat negara,” terangnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
TNI Tangkap 40 Penipu Online, Kok Dilepas? Korban Geram, Kinerja Polisi Disorot!
-
Imbas Banyak Warga Kena Hoaks Pendaftaran PPSU, Ini Perintah Pramono ke Para Walkot
-
CEK FAKTA: Detergen Cair Bisa Digunakan untuk Pelembab Wajah
-
CEK FAKTA: Prabowo Hukum Mati Pejabat Korupsi Rp 10 Miliar Lebih, Benarkah?
-
Modus Penipuan Terbaru di Gmail yang Meresahkan Dunia, Apa Solusi Google?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025, Selalu Jadi Andalan
-
10 SD Negeri Favorit di Pekanbaru, Rekomendasi Jelang Anak Masuk Sekolah
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
Terkini
-
3 Orang Ini Berani Bikin Video Hoaks Khofifah, Langsung Kena Batunya
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya
-
Pemred Beritajatim.com Dinobatkan Sebagai Tokoh Pers 2025
-
Tutorial Pengajuan KUR BRI 2025 Online, Simak syaratnya
-
2 Korban Longsor Ponpes Gontor Kampus Magelang Merupakan Santri Asal Surabaya