SuaraJatim.id - Sebentar lagi Bulan Suci Ramadan. Biasanya, menjelang bulan sucinya ummat Islam itu tingkat konsumsi akan naik dan berpengaruh pada ketersediaan sejumlah bahan pokok.
Tahun ini, ketersediaan daging sapi potong dan pangan sektor pertanian di Kabupaten Lamongan terpantau masih aman. Untuk daging misalnya, seperti disampaikan salah seorang peternak sapi setempat, Suparto, ada 358 ekor sapi yang diternak oleh kelompoknya.
Dari 385 ekor itu, 150 ekor sapi di antaranya siap untuk dipotong saat lebaran. Pria yang juga Ketua Kelompok Tani Ternak Gunungrejo Makmur ini mengatakan, sapi-sapi tersebut masing-masing memiliki berat kurang lebih 500-600 kilogram, dengan jenis sapi lokal yang dikembangkan secara kawin suntik.
"Jenis sapi yang kami kembangkan ini sapi lokal, hasil kawin suntik, yang mana program kawin suntik ini gratis dari pemerintah. Jadi ketersediaan di Jawa Timur aman menjelang lebaran ini," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (9/3/2022).
Sementara itu menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wahyudi, tahun lalu jumlah sapi potong di Kabupaten Lamongan kurang lebih sebanyak 117.889 ekor.
Saat ini, lanjutnya, dari 27 kecamatan se-Lamongan ada 910 ekor sapi yang siap potong. "Hingga saat ini terdapat kurang lebih 2 ribuan ekor sapi di kandang, sekitar 7 ribuan sapi di peternak, dan 910 ekor sapi siap dipotong," tuturnya.
Oleh sebab itu, dengan ketersediaan sapi siap potong tersebut, Wahyudi yakin, jika kebutuhan daging sapi saat bulan Ramadan hingga lebaran tahun ini di Lamongan telah mencukupi.
"Kami yakin, ini dapat mencukupi kebutuhan akan daging sapi untuk bulan puasa hingga lebaran tahun ini di Lamongan, bahkan juga di Jawa Timur," ujarnya menambahkan.
Selain daging sapi, ketersediaan pangan untuk sektor pertanian di Lamongan juga dinilai masih cukup aman. Mengingat, NTP (Nilai Tukar Petani) Lamongan naik 2 persen, yakni dari 104,84 persen di tahun 2020 menjadi 106,81 persen pada tahun 2021.
Baca Juga: Terlambat Menutup Palang Pintu, Dua Truk Tersambar Kereta Api di Lamongan
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Sukriyah. Menurut dia, produksi padi di Kabupaten Lamongan juga naik dari 1.172.965 ton di tahun 2020 menjadi 1.196.310 ton di tahun 2021.
"Pada tahun 2022 ini proyeksi panen sampai dengan Bulan Maret sebesar 26.350 ha dengan produksi 291.799 ton. Pada bulan April akan ada panen raya dan pada Maret ini yang sudah panen akan tanam lagi," ungkap Sukriyah.
Kendati ketersediaan pangan di sektor pertanian masih cukup aman, namun di sisi lain, Lamongan masih harus mewaspadai terkait curah hujan yang masih tinggi di Lamongan.
Berita Terkait
-
Terlambat Menutup Palang Pintu, Dua Truk Tersambar Kereta Api di Lamongan
-
Link Live Streaming Persela Lamongan Vs Persikabo 1973, Tayang Sore Ini
-
Sedih! Menjelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Temanggung Naik
-
Prediksi Persela Lamongan vs Tira Persikabo di BRI Liga 1 Sore Ini
-
Harga Pangan Naik Jelang Ramadan, Wagub DKI: Jangan Ada yang Menimbun
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi