Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 11 Maret 2022 | 14:42 WIB
Aksi puluhan sopir truk di Malang [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Enggak cuma di Surabaya, aksi mogok massal sopir juga terjadi di kawasan Malang Raya hari ini, Jumat (11/03/2022).

Puluhan sopir truk itu hari ini ramai-ramai memarkir kendaraannya di Kota Malang. Mereka demonstrasi protes terkait masalah over dimension and over loading (ODOL).

Demo dilakukan oleh sekira 70 sopir. Mereka terdiri dari sopir logistik, sopir bahan bangunan, dan sopir angkutan lainnya. Protes soal ODOL di Malang dilakukan sejak pukul 09.30 WIB.

Para sopir memparkir kendaraan mereka mulai dari pick up, truk kecil, truk sedang hingga truk besar di pinggir jalan raya Karanglo.

Baca Juga: Puluhan Sopir Truk di Malang Mogok, Solidaritas Demo Aturan ODOL di Kantor Gubernur Jatim

Polisi yang berjaga di lokasi lantas meminta para sopir untuk menepikan kendaraan mereka dan masuk ke kantor Dishub UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Malang untuk menghindari kemacetan.

Aksi protes di Malang dilakulan dengan damai. Para sopir lebih memilih untuk mogok kerja. Demikian disampaikan Korlap Aksi Mandra Hendra.

"Aksi ini kita lakukan sejak tanggal 9 Maret kemarin. Kita kemarin sempat bertemu dengan Wakil Gubernur Jatim (Emil Dardak) tapi belum ada titik temu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Aksi protes ODOL ini digelar secara kolosal disejumlah titik di Jatim. Pusat gerakan para sopir dilakukan di Surabaya. Ada dua lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya para sopir di Surabaya. Pertama di Kantor Dishub Provinsi Jatim dan di Gedung Grahadi.

"Aksi ini karena pada 9 Maret lalu belum ada kesepakatan. Gerakan di daerah kita laksanakan serentak. Tuntutan utama kita tidak ada penindakan di jalan atas ODOL yang masih bisa ditolerir," ujarnya.

Baca Juga: Kampung Warna-Warni di Malang, Banyak Spot Foto Instagrammable, Rek!

Sampai saat ini aksi demonstrasi para sopir truk masih berlangsung. Mereka akan tetap melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan mereka soal ODOL dikabulkan oleh pemerintah.

Load More