SuaraJatim.id - Ribuan sopir akan kembali menggelar aksi demonstrasi dengan menduduki sejumlah obyek vital di Kota Surabaya Jawa Timur besok, Jumat (11/03/2022).
Demo gede-gedean ini akan kembali digelar setelah para sopir itu menggelar aksi mogok kerja pada 9 hingga 10 Maret 2022. Dalam aksinya, mereka siap mendatangkan 2000 unit truk yang akan parkir di berbagai titik di Kota Surabaya.
Dalam aksinya itu, para sopir masih dengan tuntutan kejelasan regulasi Over Load Over Dimensi (ODOL). Hal ini seperti disampaikan salah satu penanggungjawab aksi, Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), Supriyono.
Ia mengatakan, aksi demonstrasi tersebut bakal diikuti oleh 3000 massa sopir yang tersebar di berbagai wilayah di Jatim.
Baca Juga: Proliga 2022: Final Four Tetap Bergulir Tanpa Penonton
"Massa aksi kisaran 3000 orang dan ada 2000 unit truk yang datang," kata Supriyono seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (10/03/2022).
Ditanya titik aksi, Supriyono menjelaskan awalnya para sopir truk berencana menggelarnya di Kantor Gubernur Jatim, di Jalan Pahlawan. Namun, hal tersebut diurungkan dan lebih memilih mogok di area vital.
"Kami sebaran ada beberapa tempat yang rencananya jadi sasaran aksi selain di Kantor Gubernur. Ada di bandara, pelabuhan, tol Demak, tol Waru dan tol Margomulyo," ujarnya menambahkan.
Supriyono mengungkapkan, pihaknya berniat bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Mereka ingin memberikan saran terkait pembuatan regulasi sebelum kebijakan ODOL diberlakukan.
"Kalau besok kami ingin menemui Khofifah, kami ingin berbicara dengan beliau untuk membuat regulasi sebelum menerapkan ODOL," ucapnya.
Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Persebaya Surabaya vs Persik Kediri
Salah satu tuntutan, para sopir meminta agar ada jaminan dari pemerintah terkait pemangkasan ukuran bak truk. Sebab, dengan ukuran yang kecil, mereka tidak mendapatkan upah yang layak.
"Kalo disuruh mengecilkan bak kami, harus ada jaminan untuk kami. Sehingga dengan bak kecil kami bisa beroperasi untuk mendapatkan upah," ujar dia.
Supriyono pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat apabila aksi tersebut mengganggu kenyamanan.
"Kami juga minta maaf kepada masyarakat Surabaya mungkin aksi kami besok menganggu. Tapi ini satu-satunya jalan kami untuk didengar pejabat," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan