Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 12 Maret 2022 | 08:35 WIB
Aksi sopir truk di Surabaya [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jawa Timur kemarin, Sabtu (12/03/2022). Mulai dari kabar bencana banjir di Jombang Jawa Timur.

Banjir merendam lima kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bahkan di salah satu lokasi banjir terparah ketinggian muka air bisa mencapai tiga meter.

Wilayah terdampak banjir Jombang meliputi Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Ploso, Kecamatan Sumobito, Kecamatan Kudu, Kecamatan Plandaan.

Ketinggian air mulai dari yang terendah 1 meter hingga paling tinggi 3 meter. Banjir kali ini merupakan banjir terparah pada tahun 2022 ini. Lokasi terparah di Desa Kedemangan, Kecamatan Mojoagung yang terendam air setinggi 3 meter.

Baca Juga: Banjir Merendam Lima Kecamatan di Jombang, Tinggi Air Capai 3 Meter

Langkah cepat langsung dilakukan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang dengan membuat posko pengungsian dan dapur umum di seluruh lokasi banjir.

"Mulai kemarin kita sudah mendirikan posko pengungsian buat warga serta dapur umum," kata Pepi Supervisor Pusdalops BPBD Jombang mengutip Timesindonesia.co.id, Jumat (11/03/2022).

Lanjut Pepi menjelaskan, penyebab terjadinya banjir disebabkan intensitas atau curah hujan yang tinggi sejak 2 hari lalu. Kondisi ini membuat beberapa sungai yang melintasi 5 kecamatan tersebut tak mampu menampung debit air yang tinggi.

"Dibit air tinggi, hingga ada sungai yang jebol dan air masuk kepemukiman warga dan persawahan," katanya.

Berita selanjutnya kecelakaan tunggal minibus. Seluruh penumpang berjumlah 19 orang mengalami luka serius. Rombongan santri pondok pesantren asal Sidoarjo Jawa Timur mengalami kecelakaan di Jalan Yembus Cemoro Sewu Magetan.

Baca Juga: Minibus Rombongan Santri Pondok Asal Sidoarjo Mayoritas Yatim Piatu Kecelakaan di Magetan

Santri ini mayorias yatim piatu. Total penumpang sebanyak 19 orang dan semuanya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Lokasi kecelakaan ini persisnya terjadi pada Jumat (11/03/2022) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Yembus Cemoro Sewu masuk Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Mahetan.

Minibus jenis Elf nopol W 7150 UP yang dikemudikan oleh Rokim (40) warga Sidoarjo. Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan seluruh penumpang luka-luka.

Sebanyak empat di antaranya luka berat, termasuk santri bernama Rokim. Total ada tiga orang dewasa dan 19 orang anak-anak dalam mobil tersebut.

"Memang betul mayoritas yang terluka adalah santri kami. Dua orang pendamping juga mebgalami luka," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

"Santri kami adalah anak-anak yatim piatu. Kebetulan kami habis rekreasi dan hendak mampir silaturahmi ke Ponpes Al Fatah Temboro," kata salah satu guru bernama M. Alif Nasrudin.

Lalu aksi ada juga demo aksi ribuan sopir di Surabaya. Massa aksi sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Supir Jawa Timur (GSJT) kembali turun ke jalan menyuarakan aksi penututan terkait aturan over dimension and over loading (ODOL).

Para sopir truk kompak menyuarakan tuntutan terkait Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan menutup sebagian Jalan Frontage Road A. Yani Surabaya, Jumat (11/3/2022).

Dari pantauan, mereka sudah memadati Frontage Ahmad Yani sebagai titik kumpul, sebelum akhirnya bergeser ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur.

Koordinator GSJT Supriyono menilai, aturan tersebut dirasa berat sebelah bagi para sopir truk.

"UU No 22 tahun 2009, itu fungsinya hanya melindungi pengusaha. Karena mereka tidak dikenakan sanksi di UU itu," kata Supriyono.

Supriyono menyebut, saat proses operasional berlangsung, mobil yang digunakan para sopir truk dinilai tak sesuai dengan regulasi ODOL dan menyusahkan mereka.

"Hukuman yang kami terima bahkan sanksi pidana yang harus kami lakukan, tanpa menyentuh pemilik barang dan pemilik unit," ujarya.

Adapun untuk berita hukum, ada kelanjutan proses penanganan dugaan suap hakim Itong Isnaeni. Dua anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi.

KPK sedang mendalami pembentukan awal aktivitas usaha PT Soyu Giri Primedika (SGP) terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur.

Untuk mendalami hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan tim penyidik KPK memeriksa dua orang saksi di

"Dua saksi dari pihak swasta, yaitu Liem Maria Meiliasari serta Niko Christian Sunaryo, hadir dan didalami pengetahuannya tentang pembentukan awal dan aktivitas usaha PT SGP terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di PN Surabaya yang menjerat tersangka hakim nonaktif Itong Isnaeni Hidayat (IIH) dan kawan-kawan," kata Ali.

Selain itu, ujar dia menambahkan, KPK juga memeriksa satu saksi lainnya, yaitu staf pengacara tersangka Hendro Kasiono (HK), yakni Lilia Mustika Dewi.

"Yang bersangkutan hadir dan dikonfirmasi terkait dengan dugaan adanya perencanaan awal untuk memberikan sejumlah uang kepada tersangka IIH," kata Ali.

KPK telah menetapkan Itong bersama panitera pengganti nonaktif pada PN Surabaya Hamdan (HD) sebagai tersangka penerima suap dan pengacara sekaligus kuasa dari PT SGP Hendro Kasiono (HK) sebagai tersangka pemberi suap.

Load More