SuaraJatim.id - Kasus premanisme yang dilakukan segerombolan pemotor di jalanan Kabupaten Kediri Jawa Timur menjadi sorotan warga beberapa hari terakhir.
Gerombolan pria berjumlah antara 50 sampai 100 orang itu seenaknya menggebuki orang. Aksi mereka pun mendapat kecamatan dan membuat resah warga.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta polisi menindak tegas aksi premanisme yang dilakukan gerombolan pemotor tersebut sebab membuat resah pengendara lain.
"Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan kirim pesan kepada saya dan saya sampaikan agar tidak perlu takut melaporkan ke polres," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (16/03/2022).
Ia siap membantu polisi dengan menyerahkan rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri kepada polisi.
"CCTV akan kami serahkan kepada kepolisian untuk dicari tahu dari nomor polisi yang ada, lalu ciri-ciri lainnya," kata dia.
Aksi premanisme terekam kamera pengintai milik Pemkab Kediri. Pelaku berjumlah antara 50-100 orang dengan lokasi kejadian di jalur Kediri-Pare, pada Minggu (13/2) dini hari.
Gerombolan pelaku yang mengendarai sepeda motor itu melaju dari arah Pare menuju Kediri. Kemudian, di sekitar Gedung Serbaguna PCNU Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, gerombolan menghadang pengendara motor dari arah Kediri.
Rekaman video itu tersebar di media sosial. Perekam video menyampaikan aksi yang dilakukan gerombolan itu anarkis dengan memecahkan kaca mobil dan memukuli orang yang melintas.
Baca Juga: Pria Kediri Ini Semaput Lalu Meninggal Setelah Kepalanya Terbentur Nisan Kuburan Istrinya Sendiri
Bupati berharap kejadian yang sama tidak terulang. Dari laporan yang masuk, ada empat orang sudah menjadi korban dan saat ini sudah lapor ke Polres Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu untuk dilakukan penyelidikan. Rekaman kamera pengintai atau CCTV sangat membantu proses penyelidikan kepolisian.
"Kami sedang kumpulkan alat bukti di sepanjang jalan," kata dia.
Dia memerintahkan anggota untuk rutin patroli guna mengantisipasi kejadian yang sama.
"Kami akan tingkatkan patroli dengan jajaran polsek dan Satpol PP Kabupaten Kediri. Selain kamtibmas, kami akan patroli protokol kesehatan," ujar dia.
Sementara itu, warga yang sudah menjadi korban langsung melapor ke Polres Kediri. B, yang merupakan warga Kecamatan Puncu itu mengatakan saat kejadian dirinya bersama teman-temannya berjumlah delapan orang hendak pulang setelah nongkrong di Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri. Dalam perjalanan pulang, dihadang gerombolan itu dan sempat dikeroyok.
"Saya dan teman-teman diadang, dipukuli, dan ditendang, teman saya ada yang giginya sampai copot," kata B, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya. ANTARA
Berita Terkait
-
Pria Kediri Ini Semaput Lalu Meninggal Setelah Kepalanya Terbentur Nisan Kuburan Istrinya Sendiri
-
Bupati Kediri Kecam Serangan Geng Motor, Antar Korban Melapor ke Kepolisian
-
Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Kediri Dinilai Lamban
-
Hasil Liga 1: Nyaris Tumbang, Kasim Botan Selamatkan Persita dari Amukan Persik Kediri
-
Widodo C Putro: Persita Tangerang Siap Tempur Hadapi Persik Kediri di Denpasar
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo
-
Golds Gym Surabaya Mendadak Tutup, Kementerian Perdagangan Panggil Manajemen
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional