SuaraJatim.id - Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya (24), sopir alamarhum Vanessa Angel dituntut 7 tahun penjara. Dia didakwa bersalah dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa dan Febri Ardiansyah.
Tuntutan itu dibacakan JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Jombang Adi Prasetyo dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jombang, Kamis (17/3/2022). Dalam tuntutannya JPU mendakwa Tubagus Joddy bersalah serta laik dijatuhi hukuman pidana.
"Agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, menyatakan, terdakwa Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya terbukti secara dan meyakinkan melakukan tindak pidana," kata Adi membacakan materi tuntutannya.
Adi mengungkapkan, apa yang didakwakan pada awal persidangan, perbuatan Tubagus Joddy memenuhi unsur pelanggaran terhadap pasal 310 ayat 4 dan pasal 310 ayat 2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Menurut Adi, pelanggaran pidana yang dimaksud, adalah Tubagus Joddy lalai saat mengemudikan kendaraan yang ditumpangi keluarga Vanessa Angel hingga menyebabkan kecelakaan. Akibatnya, Vanessa serta suaminya meninggal dunia serta membuat Gala Sky dan Sisca Lorenza terluka.
"Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan mengakibatkan orang lain luka," ungkap Adi melanjutkan pembacaan materi tuntutan pertama.
Sedangkan dalam materi tuntutan kedua, JPU meminta agar Majelis Hakim PN Jombang menjatuhkan hukuman pidana terhadap Tubagus Joddy. Yakni hukuman 7 tahun penjara dengan mempertimbangkan perbuatan yang telah dilakukan terdakwa.
"Agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya dengan pidana penjara selama 7 tahun, dikurangkan dengan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa," ucap Adi.
Menanggapi tuntutan JPU, Tubagus Joddy yang hadir dalam sidang melalui layar monitor dari Lapas Klas IIB Jombang, hanya sedikit bicara. Namun ia menyatakan memahami tuntutan yang disampaikan JPU tersebut.
"Siap mengerti yang mulia," kata Tubagus Joddy menjawab pertanyaan yang dilontarkan Ketua Majelis Hakim Bambang Setyawan, didampingi dua hakim, Joni Mauluddin Saputra dan Sudirman.
Melalui kuasa hukumnya, Tubagus Joddy mengapresiasi tuntutan yang disampaikan JPU. Lantaran JPU tidak memasukkan unsur kesengajaan dalam kecelakaan yang dialami Vanessa Angel dan keluarganya itu.
Sebelumnya, dalam dakwaan JPU menjerat Tubagus Joddy dengan pasal pasal 311 Ayat 5 Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp24 juta.
Akan tetapi, pasca serangkaian sidang pembuktian, unsur kesengajaan yang didakwaan JPU tidak terbukti. Sehingga tuntutan yang diajukan JPU hanya mengacu pada Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 310 ayat 2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Kami mengapresiasi jaksa, bahwa di dalam dakwaan mereka memasang pasal 311, itu artinya ada unsur kesengajaan. Namun akhirnya mereka mengakui pasal 311 itu tidak terbukti," kata Siswoyo, kuasa hukum Tubagus Joddy usai persidangan.
Kendati demikian, Siswoyo mengatakan jika pihaknya keberatan lantaran JPU menuntut Joddy dengan pasal 310 ayat 4. Lantaran jika mengacu pasal tersebut, tuntutan jeratan pidana yang diajukan terhadap kliennya dinilai terlalu tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia