SuaraJatim.id - Sampai hari ke lima pencarian Fidya Talitatus Shofiyah (8), bocah SD yang hanyut di Sungai perbatasan Desa Kebundadap Barat dengan Desa Kebundadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep belum membuahkan hasil.
Seperti disampaikan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, hari ini merupakan pencarian hari kelima. Pencarian dilakukan tim gabungan Basarnas, Pol Air Polres Sumenep, Polsek dan Koramil Saronggi, BPBD dan Damkar Sumenep.
Selain itu, aparat pemerintahan Desa Kebundadap Barat dan Kebundadap Timur, serta masyarakat sekitar bahkan ikut melakukan pencarian di sungai tersebut.
Di hari ke lima pencarian ini tim dibagi menjadi tiga kelompok untuk penyisiran kembali di lokasi dari hilir sampai hulu.
Untuk Tim I melakukan penyisiran dari tempat kejadian sampai jembatan perbatasan Desa Kebundadap Timur dengan Desa Kebundadap Barat.
Untuk Tim II melakukan penyisiran sungai atau saluran air dari jembatan batas Desa Kebundadap Timur dan Desa Kebundadap Barat sampai ke dermaga pertemuan saluran air dengan Sungai Saroka.
"Sedangkan Tim III bersama masyarakat tetap melakukan pencarian sepanjang pesisir sungai Saroka sampai pesisir laut Desa Tanjung dan Desa Pagarbatu," kata Widiarti seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Sementara pencarian di Perairan Talango, Kalianget dan Perairan Giligenting, dilakukan oleh Tim Basarnas dan Pol Air Polres Sumenep.
"Pencarian hari kelima ini lancar, didukung cuaca yang baik. Namun sampai saat ini korban belum juga ditemukan. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok," ujar Widiarti.
Fidya Talitatus Shofiyah (8), warga Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, hilang terseret arus sungai perbatasan Desa Kebundadap Barat dan Kebundadap Timur. Korban merupakan siswa SD kelas II.
Baca Juga: Giliran Mahasiswa di Sumenep Demo Kasus Penembakan Herman, Kapolres: Kami Mohon Maaf..
Peristiwa nahas itu berawal ketika korban pulang mengaji bersama neneknya. Mereka melalui jalan yang terdapat luapan air yang melebihi tanggul sungai.
Korban diduga terjatuh dan terseret arus ke sungai tersebut. Saat kejadian, sungai memang sedang meluap akibat derasnya hujan.
Berita Terkait
-
Giliran Mahasiswa di Sumenep Demo Kasus Penembakan Herman, Kapolres: Kami Mohon Maaf..
-
Detik-detik Mencekam Nelayan Terseret Luapan Sungai Pasongsongan di Sumenep
-
Marah Mantan Istri Nikah Lagi, Pria Sumenep Bacok Suami Baru Sang Mantan
-
Bocah Perempuan 7 Tahun Terseret Arus Sungai di Sumenep Usai Pulang Ngaji, hingga Sekarang Belum Ditemukan
-
Polemik Penembakan Terduga Begal, Polres Sumenep Diminta Bertanggung Jawab Terhadap Masa Depan Anak Herman
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
5 Prompt Membuat Pas Foto Nikah di Gemini AI, Gampang dan Realistis
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Dapatkan Kesempatan Klaim Ratusan Ribu Rupiah
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor