Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 19 Maret 2022 | 09:48 WIB
Polemik Penembakan Terduga Begal, Polres Sumenep Diminta Bertanggung Jawab Terhadap Masa Depan Anak Herman
Unjuk rasa aliansi pemuda penegak HAM di Polres Sumenep terkait penembakan terduga begal. [foto : Temmy/Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Polres Sumenep diminta bertanggung jawab terhadap masa depan anak dari Herman (24) warga Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding tewas ditembak mati polisi.

Hal itu disampaikan Aliansi Pemuda Penegak HAM saat berunjuk rasa di Mapolres Sumenep, Jumat (18/03/2022).

“Sekarang anak yang masih balita itu sudah jadi anak yatim. Polres harus bertanggung jawab dengan memberikan perhatian pada pendidikan dan masa depan anak (Herman),” kata Korlap Aksi, Fathurrosi mengutip Beritajatim.com, Sabtu (19/3/2022).

Selain itu, pihaknya meminta anggota polisi yang terlibat dalam penembakan ditindak tegas.

Baca Juga: Didemo Warga Tuntut Keadilan, Polres Sumenep Akhirnya Investigasi Kasus Herman yang Ditembak Mati Polisi

“Tindakan anggota Polres benar-benar kejam. Sudah roboh kok masih dihujani tembakan. Ini bukan tembakan melumpuhkan, tapi sengaja membuat mati,” katanya.

Ia mengaku sangat menyesalkan, karena tembakan anggota Polres tidak hanya di kaki, tetapi juga tepat mengenai dada. Itu dibuktikan dengan foto luka tembak di tubuh Herman. Karena itu, ia meminta klarifikasi pernyataan Polres bahwa yang dilakukan anggota adalah tindakan terukur.

“Kami ingin ada klarifikasi. Bagaimana tembakan bertubi-tubi saat orang sudah jatuh tersungkur ini disebut tindakan terukur,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan itu, Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya mengaku segera berkomunikasi dengan keluarga Herman, terutama terkait anak Herman.

“Nanti kami akan berkoordinasi dengan keluarga Herman,” ujarnya singkat.

Baca Juga: Polemik Penembakan di Sumenep, KNPI Jatim: Herman Bukan Begal

Di hadapan para pengunjukrasa, Kapolres menyatakan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Herman. Kapolres juga meminta maaf atas kejadian Minggu sore yang menyebabkan meninggalnya Herman.

Load More