SuaraJatim.id - Polres Sumenep diminta bertanggung jawab terhadap masa depan anak dari Herman (24) warga Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding tewas ditembak mati polisi.
Hal itu disampaikan Aliansi Pemuda Penegak HAM saat berunjuk rasa di Mapolres Sumenep, Jumat (18/03/2022).
“Sekarang anak yang masih balita itu sudah jadi anak yatim. Polres harus bertanggung jawab dengan memberikan perhatian pada pendidikan dan masa depan anak (Herman),” kata Korlap Aksi, Fathurrosi mengutip Beritajatim.com, Sabtu (19/3/2022).
Selain itu, pihaknya meminta anggota polisi yang terlibat dalam penembakan ditindak tegas.
“Tindakan anggota Polres benar-benar kejam. Sudah roboh kok masih dihujani tembakan. Ini bukan tembakan melumpuhkan, tapi sengaja membuat mati,” katanya.
Ia mengaku sangat menyesalkan, karena tembakan anggota Polres tidak hanya di kaki, tetapi juga tepat mengenai dada. Itu dibuktikan dengan foto luka tembak di tubuh Herman. Karena itu, ia meminta klarifikasi pernyataan Polres bahwa yang dilakukan anggota adalah tindakan terukur.
“Kami ingin ada klarifikasi. Bagaimana tembakan bertubi-tubi saat orang sudah jatuh tersungkur ini disebut tindakan terukur,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan itu, Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya mengaku segera berkomunikasi dengan keluarga Herman, terutama terkait anak Herman.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan keluarga Herman,” ujarnya singkat.
Di hadapan para pengunjukrasa, Kapolres menyatakan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Herman. Kapolres juga meminta maaf atas kejadian Minggu sore yang menyebabkan meninggalnya Herman.
“Kami juga berterimakasih kepada para pemuda ini yang bersedia menyampaikan aspirasinya pada kami. Ini bahan kami untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (13/03/2022), viral beredar video penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang pria di depan Swalayan Sakinah, Jl. Adirasa. Sedikitnya ada tiga video yang beredar hampir di semua grup whatsApp. Video tersebut rata-rata diberi caption: “begal ditembak mati polisi”.
Dalam salah satu video itu, terlihat polisi menembak pria yang mengenakan jaket hitam dan helm putih. Terdengar dengan jelas suara tembakan beberapa kali. Bahkan ketika pria itu tersungkur, masih terdengar berondongan tembakan.
Versi polisi, pria yang ditembak itu merupakan terduga begal sepeda motor. Korbannya seorang wanita. Saat akan merampas sepeda motor, tersangka menodongkan celurit pada korban.
Berita Terkait
-
YLBHI-LBH Surabaya Desak Kapolda Jatim Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Mati Warga Sumenep
-
Didemo Warga Tuntut Keadilan, Polres Sumenep Akhirnya Investigasi Kasus Herman yang Ditembak Mati Polisi
-
Peristiwa Jadi Sorotan di Jatim Kemarin, Demo Kasus Penembakan Herman Sampai Pembunuhan Bocah SMP Mojokerto
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim