SuaraJatim.id - Bupati Sumenep Madura kembali digeruduk puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kantor pemkab setempat, Kamis (24/03/2022).
Kali ini mahasiswa ini datang dari Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS). Dalam aksi itu, mahasiswa sempat terlibat ketegangan dengan aparat.
Mereka memaksa menerobos masuk kantor pemkab dengan menerjang kawat berduri yang dipasang polisi. Kemudian massa juga menerobos dengan cara merobohkan pagar besi kantor pemkab.
Mereka kemudian terlibat aksi dorong dengan petugas keamanan sampai salah satu peserta aksi seorang mahasiswi pingsan dalam peristiwa itu.
Sementara massa yang lain tetap berorasi dan berteriak memanggil bupati. Mereka menilai telah terjadi ketidakadikan terhadap warga kepulauan.
"Pak Bupati, kami ingin bapak keluar menemui kami. Kami tidak mau hanya perwakilan yang bertemu. Kami mau semua ini bertemu dengan Bupati," kata Korlap Aksi Ahmad Hari Hasan seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Mahasiswa dan masyarakat Kangean menggugat tersebut memprotes tak kunjung beroperasinya Kapal DBS I dan DBS III dengan dalih masih dalam masa docking dan perbaikan. Versi mahasiswa tidak beroperasinya dua kapal milik Pemkab itu telah menghambat aktifitas warga Kangean.
Tak berselang lama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan Sumenep, Moh. Jakfar, keluar menemui para pengunjuk rasa. Jakfar berusaha menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa kapal yang berlayar melayani rute Kalianget – Kangean.
"Ada Kapal Hulalo, ada Kapal Sabuk Nusantara. Jadi untuk armada laut ke Kangean ini masih ada, meski Kapal DBS belum beroperasi lagi," ujarnya.
Baca Juga: Hari ke Lima Pencarian Bocah SD Hanyut di Sungai Saronggi Sumenep, Jenazah Masih Belum Ditemukan
Penjelasan itu tak membuat massa puas. Mereka tetap ngotot meminta agar Bupati Sumenep, Ach. Fauzi keluar menemui mereka. Situasi pun kembali memanas. Aksi saling dorong dengan aparat kepolisian pun kembali terjadi.
Akhirnya massa berhasil menerobos barikade polisi. Sambil berlari dan bersorak-sorai, massa menuju pintu masuk Kantor Bupati. Mereka kembali berorasi di teras Kantor Bupati.
"Kami akan tetap menunggu dan bertahan disini, sampai Bupati keluar menemui kami. Kami ingin ketegasan Bupati untuk mencopot Direktur PT Sumekar yang tidak becus mengelola kapal," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Hari ke Lima Pencarian Bocah SD Hanyut di Sungai Saronggi Sumenep, Jenazah Masih Belum Ditemukan
-
Giliran Mahasiswa di Sumenep Demo Kasus Penembakan Herman, Kapolres: Kami Mohon Maaf..
-
Detik-detik Mencekam Nelayan Terseret Luapan Sungai Pasongsongan di Sumenep
-
Marah Mantan Istri Nikah Lagi, Pria Sumenep Bacok Suami Baru Sang Mantan
-
Bocah Perempuan 7 Tahun Terseret Arus Sungai di Sumenep Usai Pulang Ngaji, hingga Sekarang Belum Ditemukan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
5 Prompt Membuat Pas Foto Nikah di Gemini AI, Gampang dan Realistis
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Dapatkan Kesempatan Klaim Ratusan Ribu Rupiah
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor