Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:02 WIB
Pencarian jenazah bocah SD tenggelam di Sumenep [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sudah tujuh hari pencarian tubuh Fidya Talitatus Shofiyah (8), bocah SD yang hanyut di Sumenep tapi belum ketemu juga.

Tim terus melakukan pencarian di Sungai perbatasan Desa Kebundadap Barat dengan Desa Kebundadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.

Sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014, bila hari ketujuh pencarian tidak ketemu juga, maka akan segera dihentikan.

Sebelumnya, bocah Shofiah hilang terseret arus banjir saat pulang mengaji diantar neneknya pada Sabtu (19/03/2022). Sejak dinyatakan hilang, selama tujuh hari pencarian terus dilakukan namun belum juga ketemu.

Baca Juga: Shofiyah Siswi SD Sumenep Hanyut Saat Pulang Ngaji, 6 Hari Ini Pencarian Jasadnya Belum Ditemukan

"Hari ini merupakan pencarian hari ketujuh. Apabila hari ini tidak ada tanda-tanda diketemukan, maka sesuai ketentuan UU No 29 tahun 2014, pencarian akan dihentikan," kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Pencarian hari ketujuh dilakukan tim gabungan Basarnas, Pol Air Polres Sumenep, Polsek dan Koramil Saronggi, BPBD dan Damkar Sumenep, aparat pemerintahan Desa Kebundadap Barat dan Kebundadap Timur, serta masyarakat sekitar.

"Pelaksanaan pencarian hari ini dipusatkan di hilir saluran air. Yang pertama fokus di saluran air sisi selatan dan utara jembatan yang menuju aliran sungai Saroka. Kegiatannya mengangkat tumpukan sampah yang bercampur lumpur," ujar Widiarti.

Pencarian juga dilakukan di sekitar dermaga dan di sepanjang pesisir Sungai Saroka, difokuskan di area pohon mangroove. "Sedangkan untuk Tim Basarnas melaksanakan pencarian dengan menyisir di Sungai Saroka dan Perairan Tanjung," paparnya.

Widiarti menambahkan, ada permintaan dari masyarakat ke Polres Sumenep untuk mendatangkan K9 (anjing pelacak: red). Berdasarkan hasil koordinasi dengan Forpimka, Pemerintahan Desa serta Tim pencarian, dan dihadiri Kasat Sabhara, disepakati untuk mendatangkan K9 sebagai bentuk upaya pencarian maksimal.

Baca Juga: Pria Sumenep Tewas Perutnya Robek Disabet Celurit, Diduga Gegara Menggangu Istri Orang

"Karena sampai hari ketujuh tidak ada tanda-tanda korban ditemukan, maka disepakati pencarian dihentikan dan akan ditindak lanjuti dengan pencarian menggunakan K9," ujarnya.

"Saat ini proses administrasinya masih ditangani Sat Sabhara Polres Sumenep," ungkap Widiarti seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Load More