SuaraJatim.id - Pondok Pesantren Mahfilud Duror di Kabupaten Jember Jawa Timur tidak memakai metode hisab dan rukyatul hilal untuk menentukan awal Ramadhan, termasuk tahun ini.
Ketika pemerintah baru akan menggelar sidang isbat sore nanti, di sisi lain organisasi Islam Muhammadiyah juga baru akan menggelar salat tarawih nanti malam, pondok pesantren di Jember itu hari ini malah sudah berpuasa.
Pengasuh Ponpes Mahfilud Duror KH Ali Wafa mengatakan, pondok pesantren tersebut tidak memakai metode hisab dan rukyatul hilal, melainkan memakai kitab salaf kuno Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais yang diterapkan sejak Tahun 1826.
Dengan mengacu kepada kitab tersebut, pondok pesantren menetapkan awal Ramadhan jatuh hari ini, Jumat (01/04/2022). Dengan begitu, semalam para santri dan warga sekitar pondok sudah menggelar salat tarawih dan hari ini sudah berpuasa.
"Mulai hari ini kami menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah," katanya seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Kiai Ali mengatakan, penetapan awal puasa berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi (dari Bahasa Arab artinya lima/khomsatun) yang berdasarkan pada kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i yang sudah dijalankan ratusan tahun yang lalu.
Ia menjelaskan sistem penghitungan khumasi, kata dia, yakni penentuan awal puasa tahun ini bisa dengan cara menghitung lima hari dari awal puasa tahun sebelumnya.
Dengan begitu, Ia melanjutkan, tahun depan juga sudah bisa ditentukan kapan mulai menjalankan puasa Ramadhan bagi jamaah di pesantren yang berada di perbatasan Kabupaten Jember dan Bondowoso itu menjalankan ibadah puasa.
"Awal Ramadhan tahun lalu jatuh pada hari Senin, sehingga tahun ini awal puasa dihitung lima hari mulai Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan hari Jumat ditentukan sebagai awal Ramadhan tahun ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Jamaah Pondok Pesantren Mahfilud Duror Jember Sudah Puasa Hari Ini, Pakai Hitungan Sendiri
Ali Wafa mengatakan Kitab 'Nushatul Majaalis' mengajarkan tentang metode tersebut sudah dipakai sejak pondok pesantren itu berdiri yakni tahun 1826, sehingga pelaksanaannya juga sudah dilakukan selama ratusan tahun dan diikuti oleh santri dan alumni pesantren tersebut dari berbagai daerah.
"Sebagian alumni dan santri yang pulang ke kampung halamannya di luar kota terkadang juga tetap mengikuti puasa yang dilaksanakan Ponpes Mahfilud Duror. Tidak hanya warga Jember, namun sebagian warga Kabupaten Bondowoso juga menjadi jamaah kami," katanya.
Ali Wafa mengakui bahwa Pesantren Mahfilud Duror sering berpuasa lebih awal dibandingkan ketetapan pemerintah melalui sidang isbat karena menggunakan acuan kitab salaf tersebut.
"Kami berharap perbedaan penetapan awal puasa di Pesantren Mahfilud Duror tersebut juga dihargai umat muslim lainnya. Selama ini tidak pernah memicu konflik di kalangan umat Islam," ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah yang berdasarkan pengamatan hilal di seluruh Indonesia, sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan awal ibadah puasa pada Sabtu (2/4).
Tag
Berita Terkait
-
Jamaah Pondok Pesantren Mahfilud Duror Jember Sudah Puasa Hari Ini, Pakai Hitungan Sendiri
-
Kementerian Agama Gelar Sidang Penetapan 1 Ramadhan 1443 H Hari Ini, Pemaparan Posisi Hilal Live Streaming di Youtube
-
Jamaah Ponpes Mahfilud Duror Jember Hari Ini Sudah Puasa, Semalam Juga Sudah Tarawih
-
Mengenal Apa Itu Metode Hisab Hakiki dan Ruyatul Hilal untuk Menentukan Awal Ramadhan
-
Tentukan 1 Ramadhan, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Sore Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gunung Semeru Ditutup Total Usai Erupsi, Ratusan Pendaki Bertahan di Ranu Kumbolo!
-
Status Gunung Semeru Level Awas! Warga Diminta Jauhi Zona Berbahaya
-
Gunung Semeru Meletus, Kolom Abu Capai 2.000 Meter!
-
CEK FAKTA: Puan Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Benarkah?
-
Imigrasi Jawa Timur Luncurkan QR Code De Imej, Ini Manfaatnya