SuaraJatim.id - Polisi terus menyelidiki kasus keracunan massal yang dialami satu keluarga di Kabupaten Jombang Jawa Timur ( Jatim ), Selasa (12/04/2022) malam.
Dalam kasus itu, enam warga Dusun Grudo Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang menjadi korban. Satu orang dinyatakan tewas yakni bocah umur 7 tahun.
Identitas para korban ini adalah Slamet M Yusuf (25), kemudian istrinya Suji Mistiari (23), serta dua anaknya, Mareta Putri Regina (13) dan Savara Malaika Bilqis (7).
Selain itu juga orangtua dari Slamet, Asmiadi (73). Korban ke-enam adalah Sutaji (47), yang tak lain tetangga korban.
Berikut ini 4 fakta kasusnya, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com:
1. Muntah usai makan ayam goreng
Salah satu korban bernama Sutaji mengatakan kalau pada sehari sebelumnya sempat makan ayam goreng sambel kecap dari rumah keluarga Slamet.
Sebab sejak beberapa hari ini Sutaji bekerja di rumah Slamet untuk membenahi teras. Keluarga Slamet ini juga mengalami keracunan, bahkan satu bocah dinyatakan tewas.
"Sajiannya ayam goreng sambal kecap. Besoknya, perut saya sakit. Mual dan muntah-muntah. Tidak saya bahwa ke Puskesmas. Karena saya juga tidak tahu kalau keracunan," kata Sutaji.
Baca Juga: Awalnya Curiga Rumah Tetangga Sepi, Dicek Ternyata Sekeluarga Sekarat Keracunan
2. Dua saksi diperiksa polisi
Selain memeriksa sejumlah barang bukti di lapangan, polisi juga memeriksa dua orang saksi dalam kasus keracunan satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang. Kasus ini menyebabkan satu orang meninggal.
Dua orang yang diperiksa sebagai saksi itu adalah Sutaji (47), yang merupakan tetangga korban. Sutaji ikut menikmati makanan yang disajikan oleh keluarga Slamet. Pasalnya, sejak beberapa hari sebelumnya Sutaji bekerja di rumah Slamet untuk membenahi teras.
Saksi kedua adalah Kepala Dusun (Kasun) Grudo, Sudiyono. Saksi kedua ini merupakan orang yang ikut menggotong dan mengantarkan korban keracunan ke Puskesmas Sumobito. “Dua saksi tersebut sudah kami periksa semalam,” kata Kapolsek Sumobito AKP M Amin, Rabu (13/4/2022).
3. Dirujuk ke rumah sakit
Empat korban keracunan di Dusun Grudo, Desa Madipuro, yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Sumobito akhirnya dirujuk ke dua tempat berbeda. Slamet M Yusuf (25) dan istrinya, Suji Mistiari (23) dirujuk ke PKU Muhammadiyah Mojoagung, sedangkan orangtua mereka Asmiadi (73) dirujuak ke RSUD Jombang.
"Mareta Putri Regina (13) tadi masih dirawat di Puskesmas Sumobito. Namun kemungkinan malam ini akan menyusul orangtua mereka dirujuk ke PKU Muhammadiyah. Untuk korban Asmiadi dirujuk ke RSUD Jombang karena kondisinya sesak nafas juga," kata Petugas Surveilans Puskesmas Sumobito, Nukus, Selasa (12/4/2022) malam.
4. Beruntung ketahuan warga
Kasus ini pertama kali terungkap saat Parmi mendatangi rumah Slamet sekira pukul 16.00 WIB. Lantaran rumah tetangganya yang biasa ramai dengan tawa anak-anak itu mendadak seharian sunyi.
"Tadi sempat dipanggil-panggil si Slamet, tapi tidak ada sahutan, kemudian Parmi masuk ke dalam rumah," kata Wonadi warga sekitar yang juga tetangga Slamet, Selasa (12/4/2022) malam.
Parmi pun terkejut saat mendapati Slamet dan satu anaknya tergeletak di ruang tamu. Parmi pun kemudian masuk ke dalam kamar, di situlah ia melihat Sujik dalam kondisi lemas terbaring di kasur dengan menggendong Bilqis.
"Anaknya yang digendong itu sudah dalam keadaan kaku. Dari itu diketahui jika satu keluarga ini mengalami keracunan," ungkap pria berusia 72 tahun ini.
Mengetahui hal itu, spontan Parmi berteriak meminta tolong. Warga pun kemudian berdatangan dan melaporkan peristiwa keracunan yang dialami satu keluarga itu ke perangkat desa setempat. Mereka lantas membawa Slamet dan keluarganya ke Puskesmas Sumobito.
Berita Terkait
-
Awalnya Curiga Rumah Tetangga Sepi, Dicek Ternyata Sekeluarga Sekarat Keracunan
-
Satu Keluarga di Jombang Diduga Keracunan Ayam Goreng, Satu Bocah 7 Tahun Tewas, Lainnya Kritis
-
Pengabdian Mahasiswa KKN 93 UPNVJT Dituangkan dalam Posyandu di Desa Jarak
-
Viral Oknum Polisi Aniaya dan Pukul Sopir Truk di Jombang
-
Mahasiswa Demo Kantor DPRD Jombang, Tolak Penundaan Pemilu 2024
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri