SuaraJatim.id - Ada fakta baru kasus meninggalnya Bagus Prasetyo Lajuardi (25), mahasiswa ganteng di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Jenazah mahasiswa kedokteran UB asal Tulungagung tersebut sebelumnya ditemukan tergeletak di semak-semak di kawasan Purwodadi Pasuruan.
Korban mengalami luka dalam di bagian paru-paru dan jantung. Menurut otopsi yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami luka akibat benda tumpul.
"Korban mengalami luka dalam di bagian paru-paru. Diduga korban mengalami kekerasan dengan menggunakan benda tumpul," ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (13/04/2022).
Menurut keterangan polisi korban sudah meninggal selama delapan hari. Hal ini dibuktikan dengan adanya belatung di bagian leher belakang korban.
"Korban diduga sudah meninggal selama delapan hari. Karena di bagian leher belakangnya terdapat belatung," katanya menegaskan.
Adhi menambahkan bahwa korban saat ini bertempat tinggal di kos kosan dekat Universitas Brawijaya Malang.
Lagi Praktik di RSSA Malang
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) membenarkan Bagus merupakan mahasiswanya. Hal ini disampaikan Wakil Dekan III FK UB, dr. Eriko Prawestiningtyas.
Baca Juga: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ditemukan Tewas Tak Wajar, Begini Penjelasan Universitas Brawijaya
Ia mengatakan kalau kampus justru mendapat informasi bukan dari keluarga, tetapi dari media sosial. Kemudian pukul 14.30 WIB kita dapat info kalau yang bersangkutan ditemukan meninggal dunia.
"Informasi dari rekan almarhum bahwa identitasnya memang betul rekan yang dicari selama ini," katanya, Rabu (13/4/2022).
Eriko menuturkan, mendiang tercatat sebagai mahasiswa program jenjang profesi kedokteran. Dia merupakan mahasiswa angkatan 2014. Mendiang juga sedang menjalani pendidikan profesi dokter dan praktik di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa salah satu mahasiswa kami. Setelah mendapatkan informasi tentang korban, kami langsung berkoordinasi dengan Ketua Prodi. Kami juga ikut hadir dalam prosesi pemakaman almarhum di Blitar," ujar Eriko.
Eriko menuturkan, pihak kampus saat prosesi pemakaman datang dan bertemu dengan keluarga korban termasuk kedua orangtuanya. Dia menyerahkan semua proses hukum kepada pihak polisi.
"Kami prihatin dengan kejadian yang tidak disangka-sangka ini. Sebenarnya selama ini pihak kampus tidak pernah secara langsung mendapatkan laporan dari orang tua korban bahwa yang bersangkutan hilang. Terkait hal yang berkenaan proses penemuan jenazah sepenuhnya bukan kuasa kita, semuanya tanggung jawab kepolisian," tutur Eriko.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ditemukan Tewas Tak Wajar, Begini Penjelasan Universitas Brawijaya
-
Jadwal Buka Puasa Malang Rabu 13 April 2022 dan Bacaan Doa Buka Puasa Shahih
-
Ini Daftar Enam Bacalon Rektor Universitas Brawijaya
-
Kemarin, Mahasiswa Universitas Brawijaya Ditemukan Tewas di Pasuruan hingga Aksi Demo Menolak Penundaan Pemilu 2024
-
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Ditemukan Tewas di Semak-semak, Ada Luka di Kepala
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat