Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 13 April 2022 | 17:25 WIB
Tank angkatan bersenjata Tajikistan tampak dalam latihan militer gabungan dengan Rusia dan Uzbekistan dekat perbatasan Tajikistan-Afghanistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA/REUTERS/Didor Sadulloev/am.

SuaraJatim.id - Pasukan Kirgistan dan Tajikistan terlibat bentrok saling tembak di perbatasan kedua negara kemarin, Selasa (12/04/2022).

Indiden ini memicu kekhawatiran terjadinya perang kedua negara. Namun belakangan kedua negara telah sepakat menarik pasukan masing-masing dari perbatasan.

Aksi saling tembak tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian bentrokan yang terjadi di perbatasan Kirgistan dan Tajikistan, kata kantor berita Interfax.

Kedua pihak mengirim pasukan tambahan ke wilayah perbatasan setelah insiden baku tembak tersebut. Namun, Kirgistan dan Tajikistan telah sepakat untuk menarik pasukan mereka, menurut Interfax yang mengutip badan layanan perbatasan Kirgistan.

Baca Juga: Perang Ukraina Belum Selesai, Dua Sekutu Rusia Malah Bentrok, Baku Tembak Di Perbatasan

Kantor berita itu menyebutkan seorang penjaga perbatasan Tajikistan terluka dalam bentrokan pertama di distrik Leilek, Kirgistan.

Tak lama kemudian, di daerah yang sama, seorang penjaga perbatasan Kirgistan terluka parah dalam bentrokan terpisah.

"Penembakan telah benar-benar berhenti ... situasi di perbatasan berada di bawah kendali. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah situasi menegang lagi," kata pejabat senior Kirgistan Abdikarim Alimbayev, seperti dikutip Interfax.

Perbatasan antara Kirgistan dan Tajikistan, dua negara yang sama-sama menampung pangkalan militer Rusia dan bersekutu erat dengan Moskow, tidak memiliki garis yang jelas.

Sedikitnya 49 orang tewas dalam pertempuran pada April 2021 yang meningkat dari bentrokan serupa di perbatasan. ANTARA

Baca Juga: Sempat Komunikasi dengan PSSI, Tajikistan dan Uzbekistan Batal Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday

Load More