Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 26 April 2022 | 08:10 WIB
Proses evakuasi dan pencarian korban di Bengawan Solo [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Seorang pemuda bernama Amin Juwinanto ditemukan tewas mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Desa Mojoangung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Jawa Timur, Senin (25/04/2022).

Amin, warga Desa Miyono Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro disebut-sebut nekat menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo setelah mengalami pedihnya sakit akibat putus cinta. Dia diduga melompat neceburkan diri ke sungai.

Seperti dijelaskan Kapolsek Soko IPTU Khoirul Amad, dari keterangan keluarga korban ini sudah tidak pulang sejak Jumat, 22 April 2022. Korban meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor Honda Beat nomor polisi S 2833 AQ.

Sepeda motor ini menjadi salah satu petunjuk kematian Amin. Sebab sepeda motornya ditemukan di atas Jembatan Kali Kletek Kabupaten Bojonegoro beberapa setelah korban pergi dari rumah.

Baca Juga: Wahana Kora-kora di Pasar Malam Tuban Kebakaran, Pengunjung Teriak Histeris

"Saat itu tidak kunjung pulang dan dilakukan pencarian oleh keluarganya," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (26/04/2022).

Ia menambahkan, pada saat keluarga korban melakukan pencarian, terdapat postingan di group Facebook terkait keberadaan sepeda motor korban.

Sepeda motor Honda Beat tersebut diketahui berada di atas jembatan Kali Ketek, Banjarsari, Kabupaten Bojonegoro dan korban tidak ada di lokasi.

"Setelah mengetahui keberadaan motornya kemudian keluarga korban mencari korban dan tidak kunjung ketemu. Diduga korban bunuh diri lompat dari atas jembatan ke Bengawan Solo itu," ujarnya menambahkan.

Setelah dilakukan pencarian selama beberapa hari terakhir ini oleh pihak keluarga ternyata korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia mengapung di Bengawan Solo, Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Tuban. Korban pertama kali ditemukan oleh Sumadi, seorang warga yang merupakan penambang pasir di kawasan tersebut.

Baca Juga: Kasus Pencurian Mobil Dinas Bupati Bojonegoro, Satu Orang Ditetapkan Tersangka

"Menurut keterangan dari pihak keluarga bahwa korban nekad melakukan perbuatan itu diduga mengalami depresi karena putus cinta. Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan medis korban kemudian diminta oleh pihak keluarga untuk selanjutnya di makamkan," katanya menegaskan.

Load More